SuaraJatim.id - Mengenai penciptaan manusia, ada salah satu ayat dalam Al Quran yang memuat dan menggambarkan proses penciptaannya. Ayat tersebut terdapat di Surah Al Insan ayat 2. Berikut penjelasan penciptaan manusia dari Surah Al Insan.
Tak bisa dipungkiri lagi kalau manusia adalah manluk ciptaan Allah. Manusia disebut-sebut sebagai ciptaan Allah paling sempurna, di antara ciptaan Allah lainnya. Bahkan manusia dinisbatkan menjadi khalifah di muka bumi.
Dalam surah tersebut disebutkan manusia diciptakan dari setetes air mani. Ini sejalan dengan ilmu kedokteran modern yang juga menyebutkan demikian.
Berikut bunyi Surat Al Insan ayat 2, seberta arti dan cara membacanya.
"Inn khalaqnal-insna min nufatin amsyjin nabtalhi fa ja’alnhu sam’an bar"
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. (QS. Al Insan: 2)
Sekilas tentang Surah Al Insan
Surah Al Insan adalah surah ke 78 di dalam Al Qur’an. Laman wikipedia.org menyebut, Surah ini memiliki 31 ayat an masuk dalam golongan surah Madaniyah. Al Insan sendiri berarti manusia. Penamaan ini merujuk pada ayat pertama surah ini.
Secara umum, kandungan Surah Al Insan adalah sebagai berikut, sebagaimana disebutkan laman abusyuja.com.
Baca Juga: Surah Al Insan Ayat 2 dan Ragam Tafsir Mengenai Penciptaan Manusia
- Menjelaskan tentang proses penciptaan manusia;
- Petunjuk untuk mencapai kehidupan yang sempurna melalui jalan yang lurus;
- Perintah untuk memenuhi nazar, memberi makan anak yatim, miskin, dan orang-orang yang ditawan karena Allah;
- Takut kepada hari kiamat;
- Perintah mendirikan salat, salat tahajud, dan bersabar dalam menjalankan hukum Allah;
- Menjelaskan tentang pahala bagi orang-orang yang mengikuti petunjuk dan ancaman bagi orang yang mengingkarinya.
Ragam tafsir Surah Al Insan ayat 2
Sebagaimana disebutkan di atas, Surah Al Insan Ayat 2 berbicara tentang penciptaan manusia. Mengenai satu ayat ini terdapat beberapa tafsir, di antaranya.
1. Tafsir Muyassar dari Kementerian Agama Saudi Arabia
Tafsir ini menyatakan, kalimat “setetes mani yang bercampur” bermakna merupakan gabungan antara sperma laki-laki dan perempuan.
2. Tafsir Jalalain
Tak jauh berbeda dengan Tafsir Muyassar, Tafsir Jalalain menyatakan, penciptaan manusia adalah saru setetes mani yang bercampur, maksudnya adalah bercampur dengan indung telur. Yaitu air mani laki-laki yang bercampur dengan air mani perempuan.
Berita Terkait
-
Seruan Taubat Ekologi, Gus Baha Ungkap Ancaman Allah Bagi Perusak Lingkungan
-
Ciptakan Trend Khatam Al-Quran Sejak Dini Lewat Tasmi Jumat Legi
-
Tawarkan Program Hafal Al Quran, Ustaz Yusuf Mansur Sarankan Jemaah Jual Rumah dan Mobil
-
Menebar Cahaya dari Kalam Ilahi: Komunitas Sahabat Al-Qur'an Tumbuh Bersama Ayat dan Amal
-
Suara Islam: Ikhtiar Menjadi Sahabat Ibadah Umat di Era Digital
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
XL Hadirkan XL Ultra 5G+ di Surabaya dengan Internet Super Cepat
-
BRI Beri Bantuan Rp50 M untuk Percepat Pemulihan Infrastruktur Pascabencana
-
Hebat, Danantara dan BRI Gerakkan Ratusan Relawan serta Salurkan Puluhan Ribu Paket
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim