Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 23 November 2021 | 21:36 WIB
PM Inggris melayat pemakaman jenazah David Amess [Foto: ANTARA]

SuaraJatim.id - Kabar pembunuhan seorang anggota parlemen Inggris, David Amess dalam sebuah pertemuan dengan para pemilih bulan lalu membuat gempar Inggris.

Terbaru, jenazah David Amess dimakamkan hari ini. Perdana Menteri Boris Johnson bergabung dengan politisi senior Inggris dan pelayat lainnya untuk menghadiri misa pemakaman.

Amess (69), ayah lima anak, ditikam hingga tewas di sebuah gereja di daerah pemilihannya pada pertemuan rutin yang diadakan untuk membahas masalah lokal.

Pembunuhan Amess itu menjadi kejutan lewat sistem politik Inggris. Peristiwa naas itu datang lima tahun setelah anggota parlemen lain dibunuh di jalan.

Baca Juga: Ngeri! Anggota Parlemen Inggris Tewas Ditikam Saat Bertemu Pendukung

Johnson mengatakan beberapa menteri Kabinet menangis ketika dia menyampaikan berita kematian Amess kepada mereka.

PM Inggris itu termasuk di antara orang-orang yang hadir untuk kebaktian di Katedral Katolik Roma Westminster di London yang dipimpin oleh Kardinal Vincent Nichols, pemimpin Katolik paling senior di Inggris dan Wales.

Juga hadir di antara jemaat adalah mantan perdana menteri Theresa May, David Cameron dan John Major.

Sebuah pesan dari Paus Fransiskus dibacakan. Paus menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga Amess, memuji "pelayanan publik yang penuh pengabdian" dari anggota parlemen seperti yang ditunjukkan oleh "kepeduliannya yang mendalam terhadap orang miskin dan yang kurang beruntung".

"Dia menunjukkan apa yang dapat Anda capai sebagai anggota parlemen untuk mengubah kehidupan orang-orang di seluruh negeri dan dia akan sangat, sangat dirindukan," kata Johnson dalam sebuah penghormatan kepada anggota parlemen yang terbunuh pada Senin itu.

Baca Juga: Sadis! Anggota Parlemen Inggris Tewas Ditikam Saat Bertemu Pendukungnya

Amess, anggota Partai Konservatif pimpinan Johnson, pertama kali terpilih menjadi anggota parlemen untuk mewakili kota Basildon pada 1983, dan kemudian dekat Southend West pada 1997. Dia dianugerahi gelar bangsawan oleh Ratu Elizabeth pada 2015 untuk pelayanan publiknya.

Ali Harbi Ali, 25, pria yang dituduh melakukan pembunuhan, yang menurut polisi adalah peristiwa terorisme, akan diadili tahun depan. ANTARA

Load More