SuaraJatim.id - Pak Robyek (65) agaknya betul-betul terpukul sepeninggal istrinya, Simpen. Ternyata bukan sekali saja Ia berusaha menggali makam istrinya.
Pada tujuh hari sepeninggal istrinya dulu, warga Desa Jonggol Kecamatan Jambon Ponorogo itu juga melakukan hal serupa. Hanya saja saat itu Ia mengurungkan niatnya sebab diperingatkan oleh kepala desa Jonggol.
Nah, di percobaan kedua ini Robyek nampak mengabaikan peringatan kepala desa. Ia nekat saja menggali makam istrinya meskipun banyak orang ke makam memperingatkannya.
"Dulu pernah akan menggali juga, saya ingatkan, akhirnya cuma berdoa dan tabur bunga dan langsung pulang," kata Kepala Desa Jonggol Supriyadi, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Rabu (24/11/2021).
Baca Juga: Berat! Pria Ponorogo Ini Gali Makam Istri, Tak Percaya Sudah Mati, Mau Diajak Pulang
Supriyadi akhirnya menghubungi Muspika Kecamatan Jambon, mulai Polisi dan TNI untuk meminta bantuan. Ia sudah kewalahan, hingga meminta bantuan menasihati Robyek agar berhenti menggali makan istrinya.
"Dia bawa parang dan cangkul untuk menggali. Diingatkan tidak mau, akhirnya saya hubungi Polsek dan Koramil Jambon," ungkap Supriyadi.
Setelah jajaran dari Polsek dan Koramil Jambon datang, Robyek akhirnya mau mengakhiri penggalian makam istrinya itu. Supriyadi menjelaskan jika Robyek ini setiap hari mendapatkan bisikan-bisikan dari istrinya.
Si istri meminta Robyek agar diantar berobat ke dokter. Sehingga, setelah Robyek berhasil membawa jasad istrinya nanti akan dibawa berobat ke dokter.
"Dia menggali itu, berniat untuk mengobatkan sang istri ke dokter. Tadi juga sudah ada tikar dan gerobak yang rencananya untuk membawa istrinya itu," katanya menegaskan.
Baca Juga: Longsor Ponorogo, Warga Sampai Sekarang Masih Tertahan di Pengungsian
Diakui Supriyadi, Robyek ini sudah mengalami sakit jiwa sejak lama. Sehingga secara pemikirannya sudah tidak wajar. Perasaannya sang istri Simpen itu masih hidup, dan dia meminta untuk diobatkan ke dokter.
Berita Terkait
-
Belajar dari Kasus di Ponorogo, Kenali Tanda-tanda Keracunan Makanan Sejak Dini
-
Reog Ponorogo Masuk Daftar UNESCO, Lindungi Budaya Indonesia dari Klaim Asing!
-
Siapa KH Hasan Besari? Tokoh Agama Ponorogo Disebut-sebut Leluhur Gus Miftah
-
Bangga! Kebaya Diakui UNESCO Jadi Warisan Dunia dari Indonesia
-
Jadwal Gus Iqdam Oktober 2024: Samarinda, Solo, Tenggalek, Kediri, Ponorogo Hingga Lamongan
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Warga Pilih Beli Emas Batangan, Penjualan Emas Perhiasan Turun di Pekanbaru
-
Harga Emas Antam Nggak Pernah Bosen Naik, Hari Ini Tembus Rp1.980.000/Gram
-
Perempuan Gratis Naik Transportasi Umum di Jakarta Hari Ini, dari LRT Hingga MRT
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
Terkini
-
Gubernur Khofifah : Perempuan Harus Jadi Pilar Ketangguhan Bangsa di Tengah Krisis Global
-
Rizki Sadig Kembali Pimpin PAN Jawa Timur
-
Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja Ditahan, Gubernur Khofifah: Solusi Konkret
-
Penyelenggara Barati Cup International 2025 Buka Suara Perihal Kisruh Jadwal Pertandingan
-
Batik Tulis Lokal Go Internasional dengan Dukungan BRI