SuaraJatim.id - Organisasi kemasyarakatan Pemuda Pancasila (PP) Kota Surabaya mengerahkan massa, menggelar aksi dengan titik kumpul di Markas Pengurus Wilayah (MPW) PP Jawa Timur.
Gegaranya mereka tersulut dengan pernyataan Wakil Ketua Komisi II DPRRI Fraksi PDI Perjuangan Junimart Girsang yang meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tak memperpanjang, bahkan mencabut izin organisasi masyarakat (ormas).
Sebelumnya, pernyataan Junimart ini merupakan respons dari bentrokan berdarah antara PP vs FBR (Forum Betawi Rempug) di Ciledug Tangerang beberapa waktu lalu. Ia lantas meminta Mendagri mencabut izin ormas.
Pernyataan Junimart itu, menurut Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila Kota Surabaya, Rohmad Amrulloh, telah menimbulkan keresahan. Selain itu, pernyataan politisi PDIP itu juga dinilai gegabah, tidak beralasan dan sesat logika.
"Atas pernyataan Junimart Girsang yang menanggapi pemberitaan di sejumlah media massa terkait bentrokan antar Ormas Forum Betawi Rempug (FBR) dengan Pemuda Pancasila di Ciledug, Kabupaten Tangerang," ucapnya seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Kamis (25/11/2021).
Ia melanjutkan, kalaupun ada pihak-pihak yang menggunakan seragam PP yang tindakannya meresahkan masayarakat atau bahkan melawan hukum, itu merupakan tindakan personal, bukan kebijakan organisasi.
Sebab, kata dia, PP berdiri di atas asas Pancasila. "Menghakimi tindakan personal untuk menilai organisasi PP secara utuh, adalah sikap yang menyalahi harkat, martabat, kehormatan, citra dan kredibilitas anggota DPR RI," ujarnya menambahkan.
Ia lantas membeber kesalahan Junimart Girsang, yakni melanggar Pasal 2 angka (4) Kode Etik DPR: anggota harus selalu menjaga harkat, martabat, kehormatan, citra dan kredibilitas dalam melaksanakan fungsi, tugas dan wewenangnya serta dalam menjalankan kebebasan menggunakan hak berekspresi, beragama, berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan pasal 9 angka (2) Kode Etik DPR," anggota dalam melaksanakan fungsi, tugas dan wewenangnya, tidak diperkenankan berprasangka atau bias terhadap seseorang atau suatu kelompok atas dasar alasan yang tidak relevan, baik dengan perkataan maupun tindakannya.
"Pernyataan Junimart Girsang jelas pernyataan dengan alasan yang tidak relevan dan tidak relevan," kata Amrulloh menegaskan.
Baca Juga: Dikeroyok Massa PP, Begini Kondisi Terkini AKBP Dermawan Karosekali
Menurut Rohmad Amrulloh, Junimart hanya memberi penilaian satu peristiwa di satu tempat, bukan secara umum. Karena Ia menilai pernyataan itu ditujukan kepada Pemuda Pancasila, khawatirnya seluruh kegiatan Ormas PP akan dihentikan.
Oleh sebab itu, Rohmad meminta Junimart Girsang meminta maaf. "Kami MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur meminta kepada yang bersangkutan untuk menyampaikan permintaan maaf secara tertulis didepan media cetak, online dan Televisi," ujarnya.
PDIP Surabaya Temui Massa
Ketika massa aksi PP kian banyak, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Syukur Awaludin datang menemui mereka untuk memediasi pernyataan Junimart.
"Kita ditugaskan oleh DPC PDIP Surabaya untuk datang kemari karena selama ini PDIP Surabaya dengan PP Surabaya hubungannya baik tidak pernah ada sesuatu yang mengakibatkan kita berselisih," kata Syukur Awaluddin, Kamis (25/11/2021).
Terkait pernyataan Junimart, Syukur menyatakan hal itu dianggap sebagai masalah nasional. Sehingga kedatangan pihaknya ingin menampung aspirasi PP yang akan disampaikan ke DPD dan DPP PDI Perjuangan.
Berita Terkait
-
Dikeroyok Massa PP, Begini Kondisi Terkini AKBP Dermawan Karosekali
-
Kronologi AKBP Dermawan Dikeroyok Massa PP Dalam Demo Anarkis di Gedung DPR
-
15 Anggota Ormas Pemuda Pancasila Ditetapkan Tersangka dan Ditahan
-
Demo Anarkis PP di DPR, Polisi: Tak Boleh Ada Organisasi Tempatkan Diri di Atas Hukum
-
Keroyok Polantas, Polisi Sita Sajam hingga Peluru Revolver dari Anggota PP
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
Terkini
-
AgenBRILink Jadi Pilar Inklusi Keuangan, BRI Terus Inovasi Layanan
-
10 Mitos Kulit Kijang yang Sering Dipakai Sebagai Jimat Supranatural
-
Spesifikasi Moisturizer Hanasui, Manfaat Penggunaan, dan Harganya
-
Gubernur Khofifah Apresiasi 105 Siswa "ADEM" Papua di Jatim Berhasil Tembus PTN
-
Fakta 8,5 Jam Pemeriksaan Khofifah oleh KPK: Gubernur Jatim Ungkap Rumitnya Alur Dana Hibah