SuaraJatim.id - Surah At-Tin. Adalah surah yang terdiri dari 8 ayat dan termasuk golongan surah Makkiyah. Surah ini merupakan surah ke-95 dalam Alquran dan nama At-Tin yang berarti buah tin. Surah At-Tin diturunkan setelah surah Al-Buruj.
Surah ini memiliki keutamaan, seperti teguran keras mengenai manusia yang berakhir tragis karena tidak mau beriman serta enggan beramal saleh, dan penegasan bahwa tiada yang melebih keadilan Yang Maha Adil.
Selain itu surah At-Tin juga memiliki makna kandungan yang menjadi refleksi untuk kehidupan umat manusia.
Sebab Turunnya Surah At-Tin
Surah At-Tin diturunkan sebagai wahyu ke-28 yang diterima Nabi Muhammad SAW. Latar belakang diturunkannya surah At-Tin terjadi ketika seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, menanyakan tentang pahala dari amalan seorang hamba yang memiliki penurunan daya pikir atau kepikunan.
Saat itu ada banyak sekali umat Rasulullah SAW yang sudah mulai menua dan takut tidak akan mendapat pahala karena sudah tidak bisa beribadah dengan baik jika mengalami kepikunan. Lantas untuk menjawab kegelisahan umat Muhammad SAW tersebut, akhirnya Allah SWT menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, melalui surah At-Tin.
Firman Allah dalam surah At-Tin ini mengandung makna, bahwa meskipun manusia sudah menua bahkan pikun, namun jika tetap beriman dan menjaga amal saleh, maka pahalanya akan tetap mengalir dan tidak pernah terputus.
Keistimewaan Surah At-Tin
Surah At-Tin juga memiliki keistimewaan yang luar biasa bagi umat muslim.
Keistimewaan surah At-Tin sebagai berikut ini:
- Keutamaan Nabi ulul Azmi yang disebut di dalam surah At-Tin yaitu Nabi Isa as, Nabi Musa as, dan Nabi Muhammad SAW.
- Buah tin dan buah zaitun memiliki banyak manfaat, dianjurkan untuk menanamnya
- Kota Makkah merupakan kota yang mulia dan penuh rasa aman
- Allah SWT memuliakan manusia dengan menciptakannya dalam bentuk yang sebaik-baiknya
- Allah SWT memuliakan seorang muslim ketika ia dipanjangkan umurnya, ketika ia berada di usia senja, tetap amalannya dicatat seperti ia muda. Allah terus memberikannya kebaikan dan menjauhkan darinya kejelekan.
Keutamaan Surah At-Tin
Baca Juga: Keutamaan Surah Al Fajr: Doa Diampuni dan Jadi Cahaya Saat Hari Kiamat, Masya Allah!
Teguran keras mengenai manusia sebagai mahluk paling istimewa yang pernah diciptakan Allah melampaui segala mahkluk, namun berakhir tragis karena dicampakan ke dalam keadaan paling menyedihkan jika tidak beriman dan enggan beramal saleh.
Surah ini juga berisi penegasan bahwa tiada yang melebih Keadilan Yang Maha Adil.
Bacaan Surah At-Tin Ayat 1-8
1. watini wa zaitun
Artinya : Demi buah Tin dan buah Zaitun
2. wa toori sineen
Artinya : Demi gunung Sinai
3. wa haazal balad-il amen
Artinya : dan demi negeri (Mekah) yang aman ini
4. laqad Khalaqnal insaana fee ahsani taqweem
Artinya : Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
-
Angka Kemiskinan Turun di Bawah 9%, Menkeu: Pertama Kali dalam Sejarah
Terkini
-
Apresiasi pada Paskibraka Nasional, BRI: Dukungan terhadap Dedikasi dan Kedisiplinan
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025