
SuaraJatim.id - Massa aksi buruh di Kota Surabaya masih bertahan sampai malam di Jalan Basuki Rahmat Surabaya. Mereka menutup sebagian jalan kota, Selasa (30/11/2021).
Hingga pukul 19.00 WIB, aksi buruh yang mendemo Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkait isu Upah Minimum Kota (UMK) itu masih bertahan dan menyebabkan kemacetan di Jalan Basuki Rahmat.
Sekitar 400 orang masih bertahan memenuhi jalan tersebut di bawah guyuran hujan rintik-rintik. Tampak beberapa mobil komando pendemo memutar musik pergerakan hingga musik dangdut untuk hiburan mereka.
Tak hanya itu, tak sedikit para buruh berteduh di depan gedung Dyandra Surabaya sambil mengisi perut mereka. Selain itu, para buruh belum juga ditemui oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Baca Juga: Hujan Semalam Menyisakan Genangan Banjir di Sejumlah Titik di Surabaya
Sampai pada akhirnya Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono, menemui perwakilan buruh Gerakan Serikat Pekerja (GASPER) Jatim.
Setelah bertemu Sekda mereka sudah merasa puas dengan kesepakatan yang dibuat di Gedung Negara Grahadi Surabaya tersebut.
Para pekerja yang tergabung dalam GASPER menerima kesepakatan yang diambil kedua belah pihak, meski tanpa ditemui Gubernur Khofifah, karena masih berada di Kabupaten Trenggalek.
"Dapat menerima. Meski kenaikannya kisaran 3,6 persen atau rata-rata untuk ring 1 sebesar Rp 154 ribu. Yang terpenting saudara-saudara kita yang di luar ring 1 juga turut naik, dan UMSK tetap ada," ujarnya pada Suara.com.
Sayangnya pada gerakan kali ini, di dalam PP 36, ring 1 yakni Surabaya, Gresik, Sidoarjo tak ada kenaikan. "Kalau PP 36 Ring 1 tidak ada yang naik, kecuali Surabaya yang hanya sebesar 6 ribu dan UMSK tidak ada," ujarnya.
Baca Juga: GIIAS 2021 Akan Digelar di Surabaya, Mobil Kategori PPnBM DTP Juga Hadir
Selain itu, dipastikan para pekerja yang berkumpul di Jalan Basuki Rahmat mbubarkan diri, karena kedua belah pihak sudah menemukan kesepakatan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Viral CV Sentosa Seal Diduga Ngotot Beroperasi Meski Dilarang, Ini Ancaman Hukumannya
-
Langganan Timnas Belanda, Pemain Keturunan Surabaya Ini Diprediksi Jadi Next Tijjani Reijnders
-
Paul Munster Kritik Lini Depan Persebaya Surabaya, Kurang Kejam Saat Hadapi Arema FC
-
Ernando Ari Blunder 3 Pertandingan, Tempatnya di Timnas Indonesia Bisa Tergeser Cyrus Margono
-
Hasil Seri Kontra Arema FC Bikin Bangga Persebaya, Ini Penyebabnya
Terpopuler
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- Hercules Minta Maaf ke Jenderal Sutiyoso, Tapi Tidak ke Gatot Nurmantyo: Saya Tak Takut Sama Anda!
- CEK FAKTA: Link Rekrutmen Koperasi Desa Merah Putih, Gaji Capai Rp8 Juta
- Bela Sutiyoso Dihina Bau Tanah, Gatot Nurmantyo Skakmat Hercules: Kamu Itu Preman Berkedok Ormas!
- 5 Motor Bekas Murah Harga Rp2 Jutaan: Semurah Sepeda Listrik, Mesin Bandel
Pilihan
-
Yuran Fernandes Olok-olok Sepak Bola Indonesia: Level dan Korupsinya Sama!
-
Kumpulan Catatan Buruk Maarten Paes Jelang Lawan China dan Jepang
-
LENGKAP! Ini Cerita Penemuan Mayat Wanita Dicor di Wonogiri, Semua Bermula dari....
-
Bertemu Wali Kota, Persis Solo Bahas Program Jangka Panjang hingga Training Center
-
Kabar Gembira Lur! Wali Kota Solo Bakal Boyong Proliga ke GOR Manahan
Terkini
-
Pertandingan Persik Vs Persebaya Dibayangi Lampu Padam, Panpel Beri Jawaban
-
Kabar Baik! Pemprov Jatim Hapus Syarat Usia di Lowongan Kerja, Buka Peluang untuk Semua
-
Manfaatkan Tren Sehat, BRI Bantu UMKM Gula Aren Tembus Pasar Lebih Luas
-
Alasan Wali Kota Surabaya Larang Buang Sampah ke Sungai, Bisa Bikin Air PDAM Naik Tajam
-
Kisah Umi Rosidah, Perajin Manik - Manik Mojokerto yang Berhasil Tembus Pasar Ameria