Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 02 Desember 2021 | 12:12 WIB
Ilustrasi HIV/AIDS menjalari remaja di Tulungagung akibat seks bebas. [Envato Elements]

Demi mendukung target WHO menuju dunia bebas HIV/AIDS pada 2030, KPA Tulungagung terus meningkatkan kemampuan identifikasi kasus. Salah satu upaya adalah dengan menemukan pasien sebanyak mungkin dan memberikan mereka akses pada ARV. Dengan mengonsumsi ARV, pasien HIV bisa diobati hingga virusnya tak terdeteksi.

"Jika tes viraload virusnya sudah tak terdeteksi, potensi penularan sudah sangat kecil. Ini yang kita kejar," ujar Ifada.

Sumber: Antara

Baca Juga: 25 Orang Pasien HIV/AIDS Dirawat di RSUD Mataram

Load More