SuaraJatim.id - Jalan nasional penghubung antara Kabupaten Sampang dan Kabupaten Bangkalan di Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur, Jumat (3/12/2021), tergenang banjir. Hal ini menyusul hujan deras yang melanda wilayah itu pada Kamis (2/12) pagi hingga malam.
Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian dilaporkan genangan banjir akibat luapan saluran air di kanan-kiri jalan raya ini
terjadi mulai perbatasan Kabupaten Sampang dengan Kabupaten Bangkalan, yakni di Jalan Raya Panyepen, Kecamatan Jrengik, sekitar 7 kilometer ke arah barat Kota Sampang.
Ketinggian genangan antara 20 cm hingga 50 cm, bahkan di beberapa titik ada yang mencapai hingga 60 cm.
Selain karena luapan saluran air, genangan banjir di jalur utama penghubung empat kabupaten di Pulau Madura ini juga disebabkan karena luapan Sungai Nyiburan.
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Ruas Jalan di Jakbar Tergenang Banjir
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Pemkab Sampang Asroni menyatakan, pihaknya telah
menerjunkan tim gabungan ke lokasi bencana, guna memantau perkembangan situasi terkini, sekaligus mendata warga sekitar yang terdampak banjir.
"Petugas keamanan dari unsur kepolisian, yakni Satuan Lalu Lintas Polres Sampang juga sudah berada di lokasi, untuk
mengatur arus lalu lintas," katanya.
Selain menyebabkan terjadinya genangan banjir, hujan deras yang disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Sampang sejak Kamis (2/12) pagi hingga malam hari itu juga menyebabkan sejumlah pepohonan roboh dan memutus aliran listrik.
"Sejumlah daerah dilaporkan mengalami pemadaman. Kami telah berkoordinasi dengan PLN dan saat ini petugas masih berupaya melakukan perbaikan," katanya.
Kecamatan Jrengik, termasuk daerah yang rawan terjadi banjir saat musim hujan seperti sekarang ini.
Baca Juga: Siapkan 30 Mobil Vaksinasi Keliling, Pemkot-Polrestabes Surabaya Jemput Lansia
Selain Kecamatan Jrengik, kecamatan lain yang masuk dalam catatan BPBD Pemkab Sampang yang rawan banjir adalah Kecamatan Kota Sampang.
Sebagaimana di Kecamatan Jrengik, banjir yang sering terjadi di Kota Sampang juga disebabkan oleh luapan sungai yang tidak mampu menampung debet air, demikian Asroni. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
BRI Hadir di GFL Series 3, Bukti Nyata Komitmen Ikut Membina Generasi Muda
-
Tinjau Normalisasi Sungai di Pamekasan, Gubernur Khofifah Pastikan Daya Tampung Air Kembali Normal
-
Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Bagi-bagi 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim! Berpeluang dapat Rp149 Ribu
-
Jadi Sumber Ekonomi, Sampah Bisa Dilacak dan Menghasilkan Uang