SuaraJatim.id - Sifat mustahil bagi rasul. Rasul memiliki sifat-sifat mustahil yaitu sifat yang tidak mungkin ada pada diri Rasul.
Sifat mustahil bagi Rasul ada 4, yakni Kadzib yang mempunyai arti berbohong, khianat yang mempunyai arti berkhianat, kitman yang mempunyai arti menyembunyikan sesuatu, dan baladah yang mempunyai arti bodoh.
Melansir dari terjemahan kitab kifayatul awam, dijelaskan mengenai keempat sifa-sifat mustahil bagi Rasul itu, di antaranya:
1. Sifat Kadzib
Baca Juga: Kenali 4 Sifat Wajib Bagi Para Rasul yang Menjadi Teladan Manusia
Sifat ini mempunyai arti bohong, yaitu berita dan informasi yang disampaikan olehnya bersifat bohong, tidak sesuai dengan realita. Hal ini sangat tidak mungkin ada pada diri seorang Rasul, sebab seorang Rasul akan memiliki sifat Shidiq, yang mempunyai arti jujur.
Rasul akan membawa berita dan informasi yang benar, sesuai dengan fakta dan realita yang ada. Sebab juga, percakapan dan perilaku Rasul adalah berasal dari ALLAH SWT melalui wahyu. Maka akan tidak masuk akal apabila ALLAH SWT berbohong.
2. Khiyanat
Sifat ini mempunyai arti menyalahi perintah dan durhaka kepada ALLAH SWT. Hal ini sangat tidak mungkin ada pada diri Rasul, sebab Rasul akan memiliki sifat Amanah, yang mempunyai arti terpeliharanya dari sifat dusta, atau bisa dikatakan dapat dipercaya.
Secara lahiriyah, Rasul akan terpelihara dari perbuatan maksiat seperti minum arak, zina, dan berdusta. Pula secara batiniyah, rasul akan terpelihara dari sifat hasud, sombong, dan riya’. Bisa dikatakan sejak kecil hingga wafat, seorang Rasul tidak akan menyalahi aturan ALLAH SWT.
Baca Juga: 4 Sifat Wajib bagi Para Rasul yang Bisa Dijadikan Teladan
Semua kegiatan Rasul adalah tasyri, yang mempunyai arti untuk pembelajaran kepada umatnya, sehingga perbuatan dari Rasul pasti akan berkitar antara wajib dan sunnah. Dan apabila seorang Rasul mempunyai sifat khiyanat, maka Rasul akan menyuruh umatnya untuk berbuat dosa dan kemungkaran.
Sesuai dengan Firman ALLAH SWT dalam QS. Ali Imran ayat 31 yang mempunyai arti, “Katakanlah Muhammad; jika Kamu sekalian mencintai ALLAH, maka ikutilah sunnahku.” Juga pada QS. Al A’raaf ayat 28 yang mempunyai arti, ”Sesungguhnya ALLAH tidak memerintah pada hal keji.”
3. Kitman
Sifat ini mempunyai arti menyembunyikan wahyu yang diperintahkan ALLAH SWT untuk disampaikan kepada umatnya. Hal ini sangat tidak mungkin ada pada diri Rasul, sebab seorang Rasul akan mempunyai sifat Tabligh, yaitu Rasul pasti menyampaikan wahyu kepada umatnya.
Seorang Rasul tidak akan menyembunyikan satu pun wahyu yang datang dari ALLAH SWT. Namun, apabila perkara itu bersifat khusu, maka tidak wajib bagi seorang Rasul untuk menyampiakn kepada umatnya.
Hal tersebut senada dengan firman ALLAH SWT dalam QS. Al-A’raaf ayat 158 yang mempunyai arti, “dan ikutilah dia (Muhammad) supaaya kamu dapat petunjuk.”
Juga terdapat dalam QS. Al-Baqarah ayat 159 yang mempunyai arti, “sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk setelah kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknati ALLAH dan dilaknati pula oleh semua (makhluk) yang dapat melaknati.”
4. Bodoh
Sifat ini mempunyai arti bodoh, tidak cerdas, atau pelupa. Hal ini sangat tidak mungkin ada pada diri seorang Rasul, sebab seorang Rasul akan memiliki sifat fathonah yang memiliki arti cerdas dan tidak pelupa.
Sebab jika seorang Rasul tidak memiliki kecerdasan dan ingatan yang kuat, maka seorang Rasul tidak akan bisa mengalahkan argument-argumen atau hujjah dari penentang agam yang dibawanya. Padahal, seorang Rasul harus bisa meyakinkan mereka.
Hal itu senada dengan firman ALLAH SWT dalam QS. Al – An’am ayat 83 yang mempunyai arti, “dan itulah hujjah kami yang kami berikan kepada Ibrahimm untuk menghadapai kaumnya.” Juga pada QS. Hud ayat 32 yang mempunyai arti, “mereka berkata: Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah dengan kami dan kamu telah memperpanjang bantahanmu kepada kami.”
Lantas bantahan-bantahan terjadi pada nabi nuh dijelaskan dalam firman ALLAH dalam QS. An-Nahl ayat 125 yang memiliki arti, “dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.”
Demikianlah 4 sifat mustahil bagi Rasul.
Kontributor : Agung Kurniawan
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Kitab Anti Bodoh: Menjadi Pemilih Cerdas Tanpa Cacat Logika
-
Berapa Jumlah Nabi dan Rasul? Ini Perbedaan Tugasnya
-
Namanya Masuk Kabinet, Aksi Gus Miftah Puji Program Prabowo Mencontoh Rasul Disorot Lagi: Jualannya Laku Ya
-
Kapan Marselino Ferdinan Debut? Fans Oxford United Muak: Hentikan Pertanyaan Bodoh Itu
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan
-
Inilah Isi Tim Khusus Polda Jatim yang Ditugaskan Jaga Pilkada Sampang
-
Terungkap Bunker Milik Bandar Narkoba di Surabaya, Isinya Bikin Syok