SuaraJatim.id - Kabupaten Lumajang telah menetapkan situasi tanggap darurat bencana erupsi Gunung Semeru selama 30 hari. Merespon itu, sejumlah langkah penanganan terus dimaksimalkan termasuk menyiapkan tempat pengungsian bagi warga terdampak letusan Gunung Semeru tersebut.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, pihaknya akan menyiapkan sekolah-sekolah menjadi lokasi atau tempat pengungsian, lantaran sejumlah lokasi pengungsian mulai penuh. Dicontohkannya, lokasi pengungsian di Balai Desa Penanggal telah overload.
"Saat ini kita sedang mempersiapkan, memastikan sekolah-sekolah bisa menjadi tempat pengungsian, bagaimana ruang kelasnya cukup, toiletnya cukup, dengan distribusi logistik yang cukup," ujar Bupati Thoriq dalam keterengan tertulisnya, Senin (06/12/2021).
Keputusan mengubah sekolah jadi lokasi pengungsian supaya tidak terjadi kerumunan warga pengungsi hingga berdesakan. Terlebih situasi pandemi Covid-19 belum berakhir, sehingga protokol kesehatan (prokes) juga diharapkan tetap terjaga.
Baca Juga: Update Titik Pengungsian yang Terdampak Erupsi Gunung Semeru, Senin 6 Desember 2021
Ia menambahkan, Pemkab Lumajang juga sedang fokus mengevakuasi masyarakat. Tidak kalah penting juga fokus terhadap proses recovery atau pemulihan masyarakat terdampak erupsi Semeru.
"Kami betul-betul berharap ada tindak lanjut untuk percepatan recovery, saya akan sesegera mungkin berkoordinasi dengan perhutani bilamana masyarakat yang ingin pindah, banyak rumah yang hancur, tentu setelah proses evakuasi selesai," jelasnya.
Sementara, berdasar rilis resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin (6/12/2021) warga yang mengungsi berjumlah 1.707 jiwa. Para pengungsi tersebar di 19 titik lokasi pengungsian.
Posko menginformasikan sebaran penyintas sebagai berikut, Kecamatan Pronojiwo terdapat 9 titik pos pengungsian. Pos pengungsian berada di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Supiturang 04, Masjid Baitul Jadid Dusun Supiturang, SDN Oro Oro Ombo 3, SDN Oro Oro Ombo 2, Masjid Pemukiman Dusun, Kampung Renteng (Desa Oro Ombo), Balai Desa Oro Oro Ombo, Balai Desa Sumberurip, SDN Sumberurip 2 serta beberapa rumah kerabat di sekitar Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus di Desa Oro Oro Ombo.
Sebaran pos pengungsian di Kecamatan Candiro berada di 6 titik pos pengungsian. Rinciannya, Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung Renteng (Desa Sumberwuluh), Dusun Kajarkuning (Desa Sumberwuluh), Kantor Camat Candipuro.
Baca Juga: Viral Ibu Lindungi Anak Saat Semeru Erupsi, Wajahnya Hitam Kena Abu Vulkanik
Sementara, untuk pos pengungsi di Kecamatan Pasirian sebanyak 4 titik, yakni Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman Pasirian dan Masjid Nurul Huda Alon Pasirian.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi, Cek Deretannya
-
Siapa Takeyuki Oya? Bawa Liga Jepang Melesat Kini Jadi GM Urus Liga Indonesia
-
QJMotor Cito 150 Diperkenalkan di Jakarta Fair, Motor Sport Mini dengan Transmisi Matic
-
Pemain Keturunan Yogyakarta Bisa Langsung Gabung Timnas Indonesia U-20 Tanpa Naturalisasi
-
Liga Putri Digelar Bareng Pilpres 2029, Bakal Jadi Alat Politik?
Terkini
-
Lantik Anggota KPID Jatim, Khofifah Ajak Wujudkan Ruang Digital yang Sehat
-
Dahsyatnya Shalawat Jibril: 4 Keutamaannya yang Menggetarkan Hati
-
Tabur Bunga di Selat Bali, Harapan Keluarga Bertarung dengan Kenyataan
-
Belum Kebagian BSU? Cuan Akhir Pekan Tetap Bisa dari Saldo DANA Kaget! Cek 3 Link Ini Sekarang!
-
5 Ciri Pemilik Ajian Pancasona dan Rawarontek, Kebal dan Tembus Dunia Ghaib