SuaraJatim.id - Update data korban letusan Gunung Semeru di Lumajang, sampai hari ini masih ada 16 orang yang hilang. Tim SAR gabungan terus menyisir sejumlah lokasi untuk mencari mereka.
Adapun untuk data lengkapnya, korban luka-luka tercatat sebanyak 120 orang, di antaranya 82 korban mengalami luka ringan atau rawat jalan dan 38 orang mengalami luka berat. Kemudian 35 orang dikabarkan meninggal dunia.
"16 korban masih dalam proses pencarian dan sekarang masih diidentifikasi tim evakuasi," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq, dalam rilisnya, Rabu (08/12/2021).
Bupati Lumajang bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersilaturahmi dan menyapa para relawan di Posko Tanggap Darurat yang berada di Kantor Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Selasa (7/12) malam.
Baca Juga: Beri Bantuan Langsung, Ashanty Ungkap Kondisi Semeru Saat Ini
"Kami masih melakukan proses pencarian pada kedalaman satu meter dari awan panas guguran dan apabila proses pencarian dilakukan lebih dari 10 meter, maka hal itu masih berisiko tinggi bagi tim evakuasi," tuturnya.
"Dari sekian korban baik yang mengalami luka ringan maupun berat masih dilakukan perawatan di rumah sakit Lumajang maupun beberapa rumah sakit rujukan," katanya menambahkan.
Sementara itu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta para relawan untuk ikut membantu melakukan pemetaan terkait berbagai permasalahan untuk meningkatkan kualitas layanan pengungsi, terutama bagi para pengungsi yang masuk kategori ibu hamil, difabel, anak kecil dan lansia.
"Tolong dibantu pemetaan bagaimana di area pengungsian itu memungkinkan anak-anak tinggal lebih nyaman. Untuk lokasi anak-anak bisa dibantu komunikasikan dengan pengelola pengungsian termasuk untuk lansia, ibu hamil dan difabel," katanya.
Ia mengatakan makanan anak-anak harus disiapkan tersendiri apalagi yang masih bayi atau balita, karena di dapur umum seringkali masak makanan untuk orang dewasa.
Baca Juga: Awali Rapat Paripurna DPR, Dasco Doakan Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru
Kepada para relawan yang berasal dari berbagai organisasi dan daerah di seluruh Indonesia tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih dan apresiasinya bahwa para relawan hadir di Lumajang karena satu hal yakni panggilan kemanusiaan.
Mantan Menteri Sosial itu berharap masa tanggap darurat 14 hari dapat selesai dan segala persoalan terkait pengungsian salah satunya tempat hunian sementara dapat segera terealisasikan mengingat masih terdapat beberapa lokasi dengan kategori rawan bencana dan berisiko tinggi agar sementara tidak ditempati lagi.
Berita Terkait
-
Beri Bantuan Langsung, Ashanty Ungkap Kondisi Semeru Saat Ini
-
Awali Rapat Paripurna DPR, Dasco Doakan Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru
-
Terpisah saat Erupsi Semeru, Pertemuan Suami Istri Ini Bikin Haru
-
Mensos Mobilisasi SDM dan Perbanyak Lumbung Sosial di Titik-titik Rawan
-
Kisah Pilu Korban Erupsi Gunung Semeru, Minta Mukena Ingin Doakan Anaknya yang Meninggal
Tag
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Punya Hubungan Dekat dengan Bintang Barcelona
-
Cerita Simon Tahamata Terlibat Skandal Match-Fixing: Titik Terendah Karier Saya
Terkini
-
Bagi-bagi 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim! Berpeluang dapat Rp149 Ribu
-
Jadi Sumber Ekonomi, Sampah Bisa Dilacak dan Menghasilkan Uang
-
Akhir Musim, Persebaya Bakal Dikawal Ratusan Bonek "Terbang" ke Australia
-
Khofifah Turun Tangan Langsung! Pencarian Korban Longsor Trenggalek Dipercepat dengan Anjing Pelacak
-
Dari Daun Kelor ke Cuan: Kisah Sukses Pengusaha Wanita Manfaatkan KUR BRI