SuaraJatim.id - Mohamad Hafid (32) warga Kabupaten Tuban ini pantas dijuluki penipu ulung. Bagaimana tidak, dua korban sekaligus sukses Ia kibuli.
Korban pertama, modusnya hendak membeli rumah namun pada akhirnya gagal. Namun korban penipuan kedua, dapat diperdayai. Korban diimingi mendapatkan proyek senilai Rp 10 miliar. Apesnya, bukan mendapatkan proyek, mobil korban malah dibawa kabur pelaku.
Kasus penggelapan itu akhirnya langsung tertangani oleh Kanit Reskrim Polsek Manyar Ipda Joko Suprianto. Bersama timnya ia melacak keberadaan pelaku dan akhirnya berhasil diamankan di terminal Bunder Gresik.
"Kami amankan di kawasan terminal Bunder. Pelaku hendak melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor," kata Joko," katanya, Rabu (8/12/2021).
Aksi Hafid yang berhasil menipu korbannya, bermula saat dirinya menemukan postingan Fauziah Lindawati di media sosial tentang rumahnya yang hendak dijual. Lalu pelaku menghubungi korban dengan berpura-pura kalau ada orang yang hendak membeli rumahnya.
Tidak berselang lama, pelaku juga menghubungi korban kedua, yakni Agus Slamet Riyadi yang kebetulan juga memposting mobil dijual via media sosial. Berbeda dengan modus sebelumnya yang hendak pura-pura membeli, kali ini korban malah menawari proyek senilai miliaran rupiah.
"Agus Slamet ini orang Tanggerang. Dia sampai datang ke Gresik karena tergiur dengan tawaran korban," terangnya.
Sampai akhirnya, Slamet datang juga ke Kabupaten Gresik. Anehnya, pelaku malah menentukan lokasi pertemuan di rumah Fauziah Lindawati di daerah Perumahan Pondok Permata Suci (PPS) Kecamatan Manyar.
"Entah bagaimana cara ngomongnya dengan pemilik rumah, korban manut saja kalau rumahnya di pakai pertemuan dengan orang lain. Padahal pelaku dan pemilik rumah juga tidak saling kenal," tuturnya.
Baca Juga: Warga Australia Ceritakan Kisah Jadi Target Penipuan Investasi Kripto
Setiba di rumah yang dituju, Slamet datang dengan membawa mobilnya, honda Jazz nopol B 1927 JVC. Pelaku akhirnya berpura-pura meminta antar menggunakan mobil untuk keperluan mencari obat. Dari sana lah, korban akhirnya berhasil dikelabuhi.
"Di tengah perjalanan teman pemilik mobil diminta untuk membelikan obat di minimarket. Mungkin karena sudah percaya, korban meninggalkan kontak menggantung di mobil," bebernya.
Situasi itu kemudian dimanfaatkan pelaku. Ia langsung membawa kabur mobil milik pelaku seorang diri. Korban Agus pun baru menyadari setelah mobilnya tidak kunjung kembali. Bahkan, pemilik rumah juga harus gigit jari karena rumahnya hanya dijadikan kedok untuk melakukan aksi penipuan.
Dari tangan Hafid, petugas menyita berbagai barang bukti. Yakni sebuah handphone, dua buah baju dan uang tunai sejumlah Rp 38 juta rupiah.
"Hasil dari menjual mobil milik korban, hingga kini barang bukti mobil masih kami kejar. Termasuk melakukan penyelidikan lanjutan," ujarnya.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Langsung Klaim! Nomor Kamu Menerima Saldo Sebar ShopeePay Gratis Sekarang Juga
-
Dukung Ekonomi Nasional, BRI Sukses Salurkan Rp55 Triliun ke UMKM dan Sektor Produktif
-
5 Fakta Menarik di Balik Resolusi Jihad KH Hasyim Asyari, Inspirasi Hari Santri 2025
-
GG, Kuota Habis? Rezeki Gamer Datang! Klaim Dana Kaget Gratis Hari Ini
-
Gubernur Khofifah Raih Penghargaan Pesantren Award 2025 dari Menteri Agama RI, Ini Komitmennya