SuaraJatim.id - Ditemukan aliran sungai baru yang terbentuk akibat erupsi Gunung Semeru, pada Sabtu (4/12/2021). Warga diimbau mewaspadai adanya temuan tersebut.
Hal itu diungkap Kompartemen Kebencanaan Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS). Aliran sungai baru itu persisnya ditemukan di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur.
"Tanggul sisi utara jebol. Aliran air, lumpur dan lahar dari atas, terhambat menjebol tanggul dan berbelok ke kiri, mengalir ke kawasan pemukiman dan juga bekas pabrik tepung," kata Wakil Ketua Kompartemen Kebencanaan IKA ITS Heri Inprasetyobudi melalui keterangannya, mengutip dari Antara, Kamis (9/12/2021).
Ia melanjutkan aliran sungai itu mulai muncul pada Senin (6/12/2021) sore.
Kemudian, mulai nampak jelas menjadi sungai baru dengan aliran yang kian deras esok harinya, Selasa (7/12/2021) siang.
Kompartemen Kebencanaan ITS akan segera menginformasikan temuan tersebut kepada pihak terkait, sehingga bisa segera diantisipasi,supaya tidak berpotensi menjadi bencana susulan.
"Ini perlu diwaspadai, jangan sampai sungai baru ini nantinya menjadi kanalisasi limpahan banjir lahar susulan," katanya.
Humas Kompartemen Kebencanaan IKA ITS, Radian Jadid menuturkan selain tanggap darurat dan penanganan korban bencana secara cepat dan tepat, bencana Semeru ini memberikan pekerjaan rumah untuk memikirkan tentang Early Warning System (EWS) atau sistem deteksi dini bencana.
Kemudian edukasi dan pembelajaran kebencanaan bagi masyarakat, recovery dan rehabilitasi serta pengoptimalan penggunaan dan pemanfaatan teknologi, termasuk tentang penjernihan air, panel surya, mikrohidro, pakan ternak, dan sebagainya.
Baca Juga: Korban Jiwa Erupsi Gunung Semeru Bertambah Jadi 43 Orang
"Selanjutnya tim Kebencanaan IKA ITS akan terus melakukan mitigasi dan riset lebih lanjut untuk memastikan kondisi Gunung Semeru serta rencana tindak lanjut yang bisa dilakukan untuk solusi jangka panjang terhadap potensi bencana Semeru pada khususnya dan kebencanaan di Indonesia pada umumnya," katanya.
Terkini, berdasar data yang terhimpun, per Kamis (9/12/2021) pukul 12.00 WIB, jumlah korban meninggal dari erupsi Gunung Semeru bertambah empat orang.
Sehingga totalnya menjadi 43 orang korban meninggal. Sementara itu, warga luka-luka ada 104 orang, yang mana sebanyak 32 orang mengalami luka berat dan 82 lainnya luka sedang.
Sumber: Antara
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Ingin Liburan Keluarga di Akhir Tahun? Ini Destinasi Wisata Populer di Bintan yang Bisa Jadi Pilihan
-
Geger 7 Ekor Ular Piton Muncul di Tempat Sampah Sekolah Surabaya, Waspada Musim Hujan!
-
Kecelakaan Tragis di Tol Jombang, Pejalan Kaki Tewas Usai Tabrakkan Diri ke Truk Box!
-
Derita Warga Korban Erupsi Gunung Semeru: Rumah Tertimbun, Yang Tersisa Selimut dan Bantal!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!