SuaraJatim.id - Palang Merah Indonesia (PMI) fokus memberikan pelayanan kesehatan kepada korban terdampak bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Selain itu, distribusi air bersih juga terus dilakukan.
Seperti diberitakan, Gunung Semeru erupsi memuntahkan awan panas guguran, pada Sabtu (4/12/2021). Berdasarkan data dari Posko Tanggap Darurat pada 9 Desember 2021 pukul 19.00 WIB tercatat korban meninggal dunia sebanyak 43 orang dan warga yang mengungsi sebanyak 6.452 orang yang tersebar di 125 titik pengungsian.
"Kami mengerahkan tiga unit ambulans serta 9 unit truk air bersih dalam Operasi Tanggap Darurat Bencana awan panas guguran Gunung Semeru," kata Koordinator Operasi Tanggap Darurat PMI Andris Rufianto Putro di Lumajang, seperti diberitakan Antara, Kamis (9/12/2021).
Ia melanjutkan, ratusan relawan PMI dari berbagai daerah terdekat Kabupaten Lumajang bergabung dalam operasi kemanusiaan tersebut.
Baca Juga: Terdampak Erupsi Semeru, Warga Lumajang Terpaksa Jual Ayam Petelurnya
"Sejumlah armada penanggulangan bencana itu beroperasi setiap hari mendatangi permukiman serta sejumlah titik pengungsian. Kami juga membangun 10 unit toilet portable di lokasi pengungsian," katanya.
Dijelaskannya, PMI setiap hari terus bergerak untuk evakuasi, mobile klinik, dan distribusi air bersih.
Namun, pada hari keenam Operasi Tanggap Darurat Bencana difokuskan pada pelayanan kesehatan dan distribusi air bersih kepada korban terdampak erupsi Semeru.
"Hingga hari ini, PMI telah mendistribusikan 5.000 air liter di sejumlah lokasi pengungsian, sedangkan untuk layanan kesehatan telah dilayani sebanyak 21 orang yang memeriksakan kesehatannya," katanya.
Upaya evakuasi, lanjut dia, akan terus dilakukan PMI untuk menyelamatkan warga terdampak korban awan panas guguran dengan dibantu dua unit kendaraan taktis Hagglund.
Baca Juga: Warga Lereng Gunung Semeru Diminta Waspada Temuan Aliran Sungai Baru
"PMI bersama tim SAR gabungan menyusuri Dusun Curah Kobokan. Kami berangkat pukul 06.00 WIB dan bila cuaca mendukung dilakukan pencarian sampai sore, namun saat ini situasi agak cepat berubah dan bila ada tanda-tanda bahaya, maka kami balik kanan dulu," ujarnya.
Berita Terkait
-
BRI Kontribusi Ketersediaan Kebutuhan Darah PMI Sumatera Selatan
-
Sugianto, PMI di Korsel Dilabeli Pahlawan Tersembunyi, Diangkat Jadi Duta di Indonesia
-
Penyaluran KUR Pekerja Migran Pindah ke BP2MI: Ini Kata Menteri UMKM
-
Tragis! Ratusan Warga Muslim Myanmar Jadi Korban Gempa saat Salat Dalam Masjid
-
Pekerja Indonesia Disarankan Tak ke Myanmar, Kamboja dan Thailand: Rawan TPPO!
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
LKPJ Gubernur Jatim 2024: Fraksi DPRD Apresiasi dengan Sejumlah Catatan
-
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan