SuaraJatim.id - Ziarah kubur atau mengunjungi makam orang yang sudah meninggal bisa dilakukan kapan saja. Namun, biasanya dilakukan saat menjelang idul fitri. Ketika berziarah sendiri atau bersama keluarga membantu kita mengingatkan pada kehidupan setelah dunia. Berikut doa ziarah kubur yang perlu Anda pahami.
Sesampainya di kuburan peziarah biasanya akan membersihkan pusaran, mendoakan, dan terakhir menabur bunga di atas pusaran. Belum mengetahui adab dalam ziarah, berikut akan dijelaskan tentang adab dan bacaan doa ziarah kubur.
1. Berwudhu
Sebelum melakukan ziarah hendaknya berwudhu untuk mensucikan diri terlebih dahulu.
Baca Juga: Sejarah Idul Adha, Kisah Ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah SWT
2. Membaca Salam
Sesampainya di pemakaman, peziarah hendaknya mengucapkan salam pada ahli kubur. Tindakan ini salah satunya untuk menghormati.
3. Tidak Melakukan Hal Yang berlebihan
Salah satu bentuk berlebihan dalam ziarah yakni mencium batu nisan, menangis sambil menatap nisan, dan memberikan tempat khusus pusaran yang berbentuk seperti masjid. Sikap tersebut hendaknya dihindari, sebab kita tau islam melarang sikap yang berlebihan.
4. Duduk atau Menginjak Bagian Atas Dari Pusaran
Baca Juga: Rumah Sudah Retak-retak, Korban Pergerakan Tanah di Palabuhanratu Pilih Bertahan
Perintah adab untuk tidak duduk atau menginjak pusaran dimuat dalam hadis berikut.
"Janganlah kalian (berdo'a) kepada uburan, dan janganlah kaian duduk ki atasnya." (Hadist Riwayat Muslim).
Sebelum membaca doa ziarah kubur, ada beberapa doa yang bisa dibacakan. Berikut urutan do'a ziarah kubur.
1. Mengucapkan Salam
Pertama yakni mengucapkan salam. Berikut bacaan salam ketika akan berziarah.
Assalamu'alaikum dara qaumin mu'minin wa atakum matu'adun ghadan mu'ajjalun wa inna insya-Allahu bikum lahiqun
Artinya: "Assalamualaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami Insya Allah akan menyusul kalian."
2. Membaca Istiqfar
Setelah itu membaca istiqfar, berikut bacaannya.
Astaqfirullah hal adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyum wa atubu illaihi
Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya."
3. Membaca Surat Pendek
Kemudian dilanjutkan dengan membaca surat-surat pendek. Diantaranya Al Fatihah, An Nas, Al Falaq, dan Al Ikhlas. Dengan membaca surat pendek akan mendatangkan pahal untuk almarhum dan almarhumah yang ada dalam kubur.
4. Membaca Tahlil
Setelah surat pendek dibaca kemudian dilanjutkan dengan membaca tahlil. Kalimat tahlil yang dianjurkan sebagai berikut.
Laailaaha illlallah
Artinya: "Tiada Tuhan Selain Allah."
5. Membaca Doa Ziarah Kubur
Berikutnya setelah membaca doa-doa sebelumnya. Kemudian dilanjut dengan membaca doa ziarah kubur sebagai berikut.
Allahimmaghfirlahu war hamhu wa'aafiihii wa'fu anhu wa akrim nuzuulahu wawassi' madholahu waghsilhu bil maa'i watsalji wabaradi, wa naqqihi minaddzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatsaubul abyadhu minad dansi.
Wabdilhu daaran khairan min daarihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhul jannata wa aidzhu min adzabil qabri wa min adzabinnari wafsah lahu fi qabrihi wa nawwir lahu fihi.
Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah diaa dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknyaa rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnyaa dan terangilah dia di dalamnya." (HR. Muslim)
Demikianlah bacaan dari doa ziarah kubur yang dilengkapi dengan adab ziarah. Semoga bermanfaat dan membantu ketika berziarah nantinya.
Kontributor : Cahya Hanifah
Berita Terkait
-
Teks Doa Ziarah Kubur Orang Tua Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Artinya
-
Ajari Anak Bungsunya Wudhu Sambil Bernyanyi, Parenting Nia Ramadhani Tuai Pujian
-
Tata Cara Wanita Haid Ziarah Kubur, Jangan Sampai Melanggar
-
Hukum Wanita Haid Ziarah Kubur dalam Islam, Bolehkah?
-
Bicara soal Kesadaran, Heru Budi Minta Warga Jangan Buang Limbah Kurban ke Sungai
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Cerita Detik-detik 5 Warga Pamekasan Meninggal Diduga Keracunan Gas Sumur
-
Tim Risma-Gus Hans Percaya Diri Jagoannya Unggul 5 Persen dari Khofifah-Emil
-
Menang di Kampung Halaman, Emil Dardak Tak Sia-sia Pulang Sebelum Coblosan
-
Kronologi Truk Box Terbakar di Ngawi: Sopir Sempat dengar Suara 'Duks'
-
Khofifah-Emil Dardak Unggul Versi Hitung Cepat, Jokowi Beri Pesan Khusus