Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 20 Desember 2021 | 14:24 WIB
Viral Banjir Lahar Dingin Bawa Material Vulkanik Gunung Semeru Jadi Tontonan Warga Lumajang. [Instagram/@lumajangsatu]

SuaraJatim.id - Banjir lahar dingin membawa material vulkanik Gunung Semeru usai hujan deras mengguyur kaki Gunung Semeru. Bukannya menghindar, warga justru menonton fenomena alam tersebut di kawasan Jembatan Gantung Dusun Bondeli, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Senin (20/12/2021).


Video yang memperlihatkan momen tersebut diunggah oleh akun instagram @lumajangsatu.


Dalam video terlihat sejumlah warga berada di pinggir aliran lahar dingin yang melewati bawah jembatan. Bahkan, ada beberapa orang yang terlihat berdiri di atas jembatan. 


Padahal, lahar dingin yang membawa material vulkanik tersebut terlihat masih mengeluarkan asap. Sementara mereka berada di jarak yang cukup dekat dengan aliran lahar dingin tersebut.

Baca Juga: Rumah Wagiman Tak Tersentuh Amuk Erupsi Semeru, Gus Miftah: Berkat Sholawat Nariyah


Hal itu pun terlihat sangat berbahaya. Apalagi, sebelumnya aliran lahar dingin sempat meruntuhkan Jembatan Gladak Perak yang berada di Dusun Curah Kobokan.


Unggahan tersebut pun mengundang beragam komentar dari warganet.


"Jangan deket2 dong itu warga, kan bahaya," ujar @kiya***


"Uwaww lahar panassss, enak gae nggodok telur ayam gelis mateng," kata @mfais***


"Sangar ancen wong2 iku," ucap @piqo***

Baca Juga: Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Km Minggu Pagi


"Banyak yg pake masker, partikel debunya klu terhirup kan bahaya," ujar @henny***


"Aneh sama rakyat indo. Bencana berbahaya nonton, giliran ada korban yg di hujat petugas. Kocak," kata @neti***


"Jan wong2 iku ga duwe wedih blasss," kata @qlbu***


"Suka aneh sma org2, bencana udh jdi tempat wisata dan pertunjukan," ujar @mimi***


"Wong" Iki ko' Ndak onk wedine yo...aneh," ujar @anin***


"Heran sama tu orang-orang padahal udah jelas" kayak gitu kok malah ditontoh...Hadeuhhh," ujar @_vivi***.

Kontributor : Fisca Tanjung

Load More