SuaraJatim.id - Pemberangkatan perdana ibadah Umrah yang rencananya dibuka pada Desember 2021 ini diundur. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI Hilman Latief menjelaskan pertimbangan dari kementerian.
Ia menjelaskan kalau agenda pemberangkatan jemaah umrah generasi awal saat pandemi COVID-19 memerlukan strategi mitigasi yang optimal. Awalnya, pemberangkatan perdana ini bakal dilakukan pada 23 Desember 2021.
Menurut dia, hal itu untuk mewaspadai penyebaran varian Omicron dari penularan luar negeri. Pemerintah, kata dia, akan mengedepankan mitigasi atau antisipasi penyebaran varian baru tersebut.
"Kami di Kementerian Agama sebagai regulator yang bertugas melindungi jamaah harus hati-hati dalam mitigasi," kata Hilman Latief dalam acara dialog "Maju Mundur Pemberangkatan Umrah" yang diikuti dari YouTube Aktual Videonews di Jakarta, Selasa sore.
Baca Juga: Jemaah Umrah Sulawesi Selatan Kembali Diminta Bersabar
Hilman menjelaskan, umrah generasi awal tersebut yang akan menjamin keberangkatan jumlah yang lebih banyak di masa depan sebab akan menguji sistem pengendalian pemberangkatan ibadah haji dan umrah yang dirancang oleh Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.
"Konsepnya bukan pembatalan, tapi mundur khususnya pelaksanaan one gate policy yang dilakukan untuk pemberangkatan jamaah umrah," katanya.
One gate policy merupakan sistem pengendalian pemberangkatan umrah yang terpusat. Nantinya semua proses pemeriksaan kesehatan, tes usap PCR, pengecekan status vaksinasi, keimigrasian, pengurusan dokumen perjalanan dan skema pemberangkatan jemaah akan menjadi satu pintu di bawah Kemenag RI.
Ia mengatakan pemberangkatan perdana harus disiapkan sejak Desember mulai dari pendataan jamaah, pembayaran, porter dan persyaratan lainnya harus siap.
"Mitigasi di Januari ini harus dipersiapkan betul dalam rangka menguji sistem yang akan kita lakukan. Harapannya kita bisa kirimkan tim dalam jumlah kecil yang bisa mempelajari situasi di Arab Saudi," katanya.
Baca Juga: Rahmad Handoyo: Penundaan Umrah Langkah Bijak Cegah Omicron
Terkait jumlah tim kecil yang akan diberangkatkan, Hilman merujuk pada sejumlah negara lain seperti Malaysia yang memberangkatkan jamaahnya secara bertahap, mulai dari 25 orang pada pekan pertama, ditambah menjadi 30 orang pada pekan selanjutnya dan seterusnya.
Berita Terkait
-
Mualaf, Ruben Onsu Ingin Umrah dan Berangkat Haji
-
Ruben Onsu Ajak Karyawan Umrah Usai Mualaf, Ada yang Menangis Haru
-
Mak Beti Sakit Saat Umrah, Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit hingga Merasa Ajalnya Dekat
-
Duka Mendalam Ovie Wali: Ibu Meninggal Dunia Setelah Serahkan Paspor Umrah
-
Padat Manggung, Band Wali Boyong Keluarga Besar Umrah
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Berikut Ini Kisah Sukses Bening by Helena Bersama BRI
-
Gubernur Khofifah Komitmen Bangun Moderasi Beragama Diajarkan Sejak Dini, Jaga Sinergi dengan BNPT
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia