SuaraJatim.id - Sejarah Nuzulul Quran. Al Quran pertama kali turun ketika Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun atau sekitar tahun 608-609 masehi. Rasulullah SAW didatangi malaikat Jibril ketika sedang beruzlah atau menyepi di Goa Hira, yang berjarak sekitar lima kilometer dari Makkah.
Al Quran merupakan kitab suci agama Islam. Sejarah turunnya Alquran diperingati setiap 17 Ramadan.
Umat muslim di seluruh dunia merayakan turunnya Al Quran atau disebut peristiwa Nuzulul Quran dengan berbagai kegiatan di masjid.
Al Quran pertama kali turun ketika Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun atau sekitar tahun 608-609 masehi. Rasulullah SAW didatangi malaikat Jibril ketika sedang beruzlah atau menyepi di Goa Hira, yang berjarak sekitar lima kilometer dari Makkah.
Syekh M Ali As-Shabuni dalam At-Tibyan fi Ulumil Quran, dikutip dari NU Online, menjelaskan bahwa Jibril membacakan surah Al Alaq 1-5.
Berikut ini tulisan latin beserta arti dari Surah Al Alaq ayat 1-5.
1. iqra` bismi rabbikalla khalaq
Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
2. khalaqal-insna min 'alaq
Artinya: Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. iqra` wa rabbukal-akram
Artinya: Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,
Baca Juga: Kandungan Pokok dan Asbabun Nuzul Surah An Naziat
4. alla 'allama bil-qalam
Artinya: Yang mengajar (manusia) dengan pena.
5. 'allamal-insna m lam ya'lam
Artinya: Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
Hanya lima ayat Al Alaq saja yang turun kali pertama pada 17 Ramadan. Sementara 14 ayat lain turun di waktu yang berbeda. Total surah Al Alaq terdiri atas 19 ayat.
Turunnya Al Quran pada bulan Ramadan secara harfiah tertuang dalam Surah Al Baqarah ayat 185. Berikut ini tulisan latin beserta artinya.
"Syahru ramanalla unzila fhil-qur`nu hudal lin-nsi wa bayyintim minal-hud wal-furqn, fa man syahida mingkumusy-syahra falyaum-h, wa mang kna maran au 'al safarin fa 'iddatum min ayymin ukhar, yurdullhu bikumul-yusra wa l yurdu bikumul-'usra wa litukmilul-'iddata wa litukabbirullha 'al m hadkum wa la'allakum tasykurn."
Artinya : Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.
Berita Terkait
-
Musim Umrah Dimulai, Jemaah Umrah Penuhi Masjid Aisyah
-
Mengunjungi Pameran Mushaf Al Quran Langka di Masjidil Haram
-
Mengunjungi Gua Hira, Tempat Nabi Muhammad Menerima Wahyu Allah
-
Rahasia Masjid Quba: Mengapa Jemaah Indonesia Rela 4 Jam dari Jeddah Demi Shalat di Sini?
-
Berkunjung ke Museum Astronomi The Makkah Clock Tower
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Sedan Bekas Tahun Muda Mulai Rp 70 Juta, Ini 5 Pilihan Irit dan Nyaman untuk Harian
- Pemain Keturunan Palembang Salip Mauro Zijlstra Gabung Timnas Indonesia, Belum Punya Paspor RI
Pilihan
-
Harga Emas Antam Kembali Melesat, Hari Ini Jadi Rp 1.919.000/Gram
-
Segera Keluar, Direktur Teknik FC Twente Ungkap Waktu Mees Hilgers Hengkang
-
Terulang Lagi, Pesepak Bola Palestina Tewas Akibat Serangan Israel
-
3 Kuliner Khas Riau yang Cocok Jadi Tren Kekinian, Bisa untuk Ide Bisnis!
-
Ole Romeny Jalani Operasi, Gelandang Arema FC Pilih Tutup Komentar di Instagram
Terkini
-
Warga Protes Suara Sound Horeg Berujung Penganiayaan
-
WNI Asal Madura Dikeroyok di Kuala Lumpur Malaysia
-
Pabrik Emas di Gresik Kapan Beroperasi?
-
DPRD Jatim Siapkan Langkah Strategis untuk Dukung Produksi Garam Lokal
-
BRILiaN Way, Bentuk Komitmen BRI Menuju The Most Profitable Bank in Southeast Asia pada 2030