Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 24 Desember 2021 | 09:24 WIB
Hujan es rusak atap rumah warga Banyuwangi Jawa Timur [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Dua hari terakhir hujan es mengguyur sejumlah wilayah di Jawa Timur ( Jatim ). Mulai dari kawasan Malang Raya, Blitar, terakhir Banyuwangi.

Di Banyuwangi, hujan es sampai menjebol dan merusak atap rumah warga. Di Desa Wringinrejo Kecamatan Gambiran misalnya. Belasan rumah warga di tiga dusun rusak parah.

Seperti diungkap Kepala Desa Wringenrejo, Mu’adim Damiri. Ia mengatakan, total ada 14 rumah yang atapnya ambruk. Bahkan ada yang sampai tidak bisa ditempati.

"Ada 14 rumah yang rusak ada yang atapnya ambruk dan satu rumah rusak berat tidak bisa ditempati," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Jumat (24/1/2/2021).

Baca Juga: Fenomena Hujan Es Juga Terjang Banyuwangi, Sampai Jebol Atap Rumah Warga

Rencananya, kata Muadim, rumah yang rusak akan dilakukan perbaikan pagi ini. "Ya hari ini akan dilakukan perbaikan dan bantuan," katanya menambahkan.

Selain merusak rumah, hujan es disertai angin puting beliung juga merusak tanaman padi milik petani. Puluhan hektar, tanaman padi ambruk diterjang angin kencang. Sedikitnya 4 buah tiang listrik PLN nyaris roboh.

Sebelumnya, hujan es mengguyur Desa Wringinrejo, Kecamatan Gambiran, Kamis (23/12/2021). Sejumlah warg panik karena guyuran hujan menimpa atap rumah cukup keras.

Warga yang melihat peristiwa itu khawatir akan terjadi hal negatif. Mereka sempat mengabadikan fenomena langka itu dengan kamera handphone.

"Kejadiannya cepat sekitar 5 menit. Saat itu tiba-tiba langite gelap dan terjadi hujan es."

Baca Juga: BPBD: 9 Kejadian Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Kota Malang

"Saya tidak sempat keluar karena takut setelah itu ada angin kencang, dan atap depan rumah mau ambruk," kata Setyo Budi.

Menurut Setyo, butiran es itu tidak terlalu besar hanya sebesar batu kerikil. Tapi saat mengena benda suaranya cukup keras.

"Ya sebesar batu kerikil, setelah itu hujan air biasa cukup lebat," ujarnya.

Akibat kejadian itu, rumah milik Setyo Budi rusak bagian atap dan atap gudang ambruk. "Syukur semua keluarga selamat, tidak ada yang menjadi korban."

Load More