
SuaraJatim.id - Polres Kediri berhasil menggerebek sebuah home industri pembuatan narkotika jenis pil dobel L di Desa Wonojoyo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.
Sebanyak 7000 butir diamankan beserta beberapa bahan bakunya beserta cetakannya. Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho mengatakan, home industri ditemukan berdasarkan pengembangan kasus penyalahgunaan sabu-sabu.
"Jadi tersangka atas nama Rindi warga Tamanan, Pesantren, Kota Kediri yang sebelumnya terjerat kasus sabu-sabu. Saat diusut di HP tersangka terdapat indikasi dia punya home industri narkoba," katanya.
Agung juga mengatakan, saat penggerebeken petugas Satreskoba Polres Kediri menemukan sejumlah barang bukti, diantaranya seperti alat pencetak butiran pil, serta bahan baku narkotika.
Baca Juga: Pengedar Sabu 1 Kg di Siak Ternyata Pengendalinya dari Lapas Bengkalis
"Ditemukan juga sebanyak 7000 butir siap edar pil dobel L dari rumah kontrakan pelaku," ucapnya.
Menurut Agung, rumah produksi milik Rindi itu telah beroperasi selama dua bulan, dan dalam satu bulannya dapat memproduksi sebanyak 80.000 butir pil dobel L siap edar.
"Selama ini cara pelaku mengirim yakni dengan sistim ranjau, dan penguriman dilakukan ketika barang itu sudah mencapai 80.000 produksi," tuturnya.
Lebih lanjut Kapolres menyebut, selama dua bulan produksi pihak tersangka telah mengirim barang haram tersebut sebanyak 3 kali. "Hasilnya, sehari bersih pelaku dapat uang setidaknya satu juta perhari," ucapnya.
Sementara, saat ditanyai jaringan, Agung menuturkan bahwa saat ini pihak Reskoba masih menelusuri kemungkinan jaringan besar yang menyuplai bahan baku Pil LL.
Baca Juga: Tahun Ini 10 Persen Pengguna Narkoba di Malang Anak-anak di Bawah Umur
"Masih didalami, sementara pelaku mengaku kepada kami bahwa dia hanya menjalankam usahanya sendiri tanpa jaringan," tutupnya.
Di tempat yang sama, Rindi salah seorang pelaku pembuat pil LL mengaku dapat memproduksi barang haram itu karena belajar otodidak dari Youtube.
Menurutnya beberapa alat pres obat telah banyak dijual di toko online. "Alat yang dipakai ya cuma pres sama oven dan beberapa timbangan," tuturnya.
Ditanyai terkait kasusnya bapak dua anak tersebut mengaku kepepet kebutuhan harian keluarga.
"Hasilnya digunakan untuk kebutuhan keluarga," katanya menegaskan.
Kontributor: Muchlis Ubaidhillah
Berita Terkait
-
Pengedar Sabu 1 Kg di Siak Ternyata Pengendalinya dari Lapas Bengkalis
-
Tahun Ini 10 Persen Pengguna Narkoba di Malang Anak-anak di Bawah Umur
-
Selama 2021, Ada 44 Ribu Orang Kabupaten Malang Selamat dari Penggunaan Narkoba
-
Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan 50 Kg Sabu, 2 Orang Ditangkap
-
Deretan Artis Ditangkap Kasus Narkoba di 2021, Ada yang Sudah Berkali-kali
Terpopuler
- Yamaha Scorpio Z Terlahir Kembali: Harga Mulai Rp30 Juta, Mesin Seirit Supra X 125
- Pengamat Bola Internasional Blak-blakan Kualitas Mees Hilgers di Belanda: Bek Bagus tapi Dia...
- 5 Rekomendasi Sunscreen untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kulit Tetap Sehat dan Terlindungi
- 7 HP Murah Rp1 Jutaan Terbaik 2025: Baterai Awet RAM Besar, Kamera Profesional
- Bukan PKH dan BPNT Tahap 2, Ini Daftar 3 Bansos Cair 26 Mei 2025!
Pilihan
-
Mees Hilgers Lempar Senyum Kawanua Saat Tiba di TC Timnas Indonesia
-
Google News Showcase Resmi Hadir di Indonesia
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Layar AMOLED Terbaik Mei 2025, Terang di Bawah Terik Matahari
-
Ray Dalio Diisukan Mundur dari Danantara, Ekonom Bocorkan Ada Masalah Serius
-
PT Timah Lemah Lawan Tambang Ilegal, BPK Cium Kerugian Negara Rp 33,49 Triliun
Terkini
-
Cara Pemkot Surabaya Tangani Anak Nakal, Masukkan ke RIAS
-
Wagub Jatim Gerilya Kawal Investasi dari Jepang Tanpa Bebani APBD
-
Motif Pelaku Perampokan Disertai Pemerkosaan di Mojokerto, Awalnya Ngajak Kopi Darat
-
Kiprah Cemerlang BRI Diganjar Tiga Penghargaan Internasional dari The Asset
-
Perhiasan Mojokerto Makin Gemilang, UMKM Naik Kelas dengan Bantuan BRI