Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 29 Desember 2021 | 16:51 WIB
Ratusan warga Desa Kramat Sukoharjo, Kecamatan Tanggul, Jember, meluruk kantor desa setempat. [Istimewa]

SuaraJatim.id - Ratusan warga Desa Kramat Sukoharjo, Kecamatan Tanggul, Jember, meluruk kantor desa setempat. Mereka menuntut perangkat desa mundur dari jabatannya. 


Ratusan warga itu angsung menduduki pendopo balai desa, sambil membawa poster dan melakukan protes, Rabu, (29/12/2021). "Pecat perangkat desa tak netral” sebut salah satu poster yang dibawa warga Kramat Sukoharjo.


Ada juga poster yang memakai bahasa madura dengan tulisan "Mun andik maloh, ambu cong (kalau punya malu berhenti)" bunyi poster lainnya, yang mendesak perangkat mundur.


Niman selaku koordinator akai mengatakan, ada perangkat yang tidak netral saat gelaran Pilkades kemarin. Ada juga perangkat desa yang tidak dapat bekerja dengan baik melayani masyarakat. 

Baca Juga: Mahasiswa Jember Wilayah Utara Bergabung dalam Gerakan Peduli Semeru


"Serta ada dugaan perangkat desa yang menyelewengkan dana. Ini aspirasi warga kepada pak Kades, tolong segera ditindaklanjuti," katanya.


Niman berharap, pihak desa segera menindaklanjuti aspirasi masyarakat, karena jika dibiarkan masyarakat juga yang akan menjadi korban.


"Masyarakat menginginkan pelayanan yang terbaik dari pemerintah desa. Jika ada perangkat desa yang bekerja tidak sesuai janji atau sumpah jabatannya, lebih baik mundur," tegasnya.


Sementara, Kepala Desa Kramata Sukoharjo menerima penyampaian aspirasi warga itu. Pihaknya merespon aspirasi warga tersebut.


Dia akan segera menyampaikan aspirasi warganya itu kepada Camat, pemerintah daerah maupun DPRD Jember, perihal desakan mundur bagi perangkatnya.

Baca Juga: Jember Bakal Batasi Kunjungan Wisatawan di Malam Tahun Baru 2022 Nanti


Selain itu, Kades mengungkapkan, pihaknya akan menyelidiki aspirasi dari masyarakat, terkait dugaan beberapa oknum perangkat desa yang selama ini tidak profesional dalam bekerja.  


"Kami akan segera koordinasikan dengan BPD dan Camat. Karena tidak bisa serta merta kades memberhentikan perangkat desa, semua ada mekanismenya," ucapnya.


Dwi juga menerima pengaduan dari warga bahwa, ada beberapa oknum perangkat desa yang tidak netral dalam Pilkades kemarin. 


"Aspirasi itu meminta agar perangkat desa yang tidak netral, agar segera mengundurkan diri," terangnya.

Kontributor : Adi Permana

Load More