SuaraJatim.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memprakirakan cuaca sebagian wilayah Jawa Timur dilanda hujan deras disertai angin kencang saat pergantian tahun atau tahun baru 2022.
Koordinator Data dan Informasi BMKG Juanda, Tegu Tri Susanto mengatakan, kondisi atmosfer terpantau beberapa gangguan atmosfer yang menyebabkan adanya potensi peningkatan intensitas hujan di wilayah Jatim.
"Saat ini Jawa Timur berada pada musim hujan dan diprakirakan bulan Januari - Februari 2022 merupakan puncak musim hujan yang mana potensi curah hujan relatif tinggi," katanya mengutip dari Antara, Kamis (30/12/2021).
Terkait prakiraan cuaca di Jawa Timur itu, masyarakat diimbau tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana hidrometeorologi selama musim hujan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, hujan es, puting beliung, sambaran petir, pohon tumbang dan jalan licin.
"Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG Juanda Sidoarjo membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui website
(https://www.juanda.jatim.bmkg.go.id), media sosial (@infobmkgjuanda), dan telepon (031) 8668989," ujarnya.
Dijelaskannya, pola tekanan rendah di utara Australia yang aktif menyebabkan adanya zona pertemuan angin (konvergensi) dari arah Asia dan Samudera Hindia.
"Ditambah dengan anomali suhu muka laut di sekitar wilayah Jawa Timur yang masih cukup hangat +0,5 sampai dengan +1,5 derajat Celcius sehingga mengakibatkan penguatan curah hujan tinggi di Jawa Timur," ujarnya.
Ia mengatakan berdasarkan beberapa gangguan atmosfer tersebut diprakirakan pada malam tahun baru 2022 secara umum wilayah Jawa Timur berpotensi hujan intensitas ringan, sedang hingga lebat di beberapa wilayah.
Seperti di Kabupaten Tuban, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang.
Baca Juga: Diguyur Hujan Sore Tadi, Sejumlah Wilayah di Kota Surabaya Kebanjiran
Selanjutnya, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Ponorogo.
Kemudian Kabupaten Trenggalek, Kab. Blitar, Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten dan Kota Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Bondowoso.
Lalu Kabupaten Situbondo, Kabupaten dan Kota Probolinggo, Kabupaten Jombang, Kota Madiun, Kabupaten Magetan, dan Kota Batu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Nostalgia Bareng Bryan Adams di Jakarta, Beli Tiket Lebih Mudah lewat BRImo!
-
Wisata Bisa Jadi Mesin Uang Baru untuk Daerah, DPRD Jatim Beri Tips Jitunya
-
Antisipasi PHK, DPRD Jatim Usulkan Pelatihan Kerja Digital untuk Gen Z dan Milenial
-
Uang Gratis untuk Belanja, DANA Kaget Edisi Darurat Hadir: Klaim Sebelum Terlambat
-
5 Fakta Kelam Tragedi Simpang Club Surabaya Menjelang Hari Pahlawan 10 November