SuaraJatim.id - Pemerintah Kota Madiun menyiagakan sejumlah rumah sakit rujukan guna mengantisipasi penularan Covid-19 varian Omicron yang mulai terdeteksi di wilayah Jawa Timur.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana atau Dinkes-PPKB Kota Madiun, Denik Wuryani mengatakan ada beberapa rumah sakit rujukan yang tetap disiagakan, meski sebaran Covid-19 menurun drastis. Terlebih dengan adanya varian Omicron yang telah terdeteksi di Kota Surabaya.
"Sejumlah rumah sakit yang selalu disiagakan, di antaranya RSUD Kota Madiun, RSUD dr. Soedono, RSI, serta Rumah sakit lapangan di wisma haji," ujar Denik di Madiun, Senin (3/1/2022).
Untuk RS lapangan, kata dia, disediakan 140 tempat tidur, termasuk fasilitas karantina bagi Pekerja Migran Indonesia atau PMI yang kembali ke Kota Madiun. Selain itu, juga disiagakan tenaga medis serta fasilitas pendukung lainnya.
"Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada yang dirawat. Meski begitu, kami tetap siaga," ujarnya.
Ia menjelaskan karakteristik varian Omicron adalah lebih cepat menular. Pihaknya menyebut tidak ada cara lain membendung Omicron, selain disiplin protokol kesehatan, seperti memakai masker dan membatasi mobilitas, baik di dalam maupun luar negeri.
"Apapun jenis virusnya, penangkalnya tetap disiplin protokol kesehatan," kata dia.
Selain itu, upaya vaksinasi juga terus diperluas sebagai upaya menangkal Omicron. Capaian vaksinasi di kota itu telah melampaui target. Secara keseluruhan dosis pertama mencapai 105 persen dan dosis kedua 87 persen. Sementara vaksinasi lanjut usia/lansia 73 persen untuk dosis pertama dan 69 persen dosis kedua.
"Harapannya kekebalan komunal tidak hanya untuk satu daerah, tapi terbentuk di wilayah aglomerasi ataupun eks-Keresidenan Madiun," katanya.
Baca Juga: 11 Karyawan Hotel di Bali Tes PCR Terkait Kasus Omicron Surabaya
Denik menambahkan percepatan vaksinasi turut menyasar anak usia 6-11 tahun. Tidak semua daerah dapat menjalankan vaksinasi ini. Ketentuannya daerah dengan capaian vaksinasi minimal 70 persen, serta lansia minimal 60 persen.
Dia menambahkan vaksinasi anak 6-11 tahun di Kota Madiun hingga kini terus berjalan. Capaiannya di angka sekitar 40 persen untuk dosis pertama dari total target 15.657 anak.
Denik menegaskan varian baru hanya dapat dicegah dengan disiplin protokol kesehatan. Karena itu dia meminta seluruh warga terus meningkatkan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan, ditambah mengonsumsi makanan bergizi dan vaksinasi.
Tercatat, secara keseluruhan di Kota Madiun kasus konfirmasi Covid-19 hingga Senin (3/1/2022) mencapai 7.271 orang. Dari jumlah itu, 6.759 orang telah sembuh, satu orang dalam perawatan dan 511 orang meninggal dunia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Gesit dan Irit, 5 Rekomendasi Mobil Mungil Mulai Rp 40 Jutaan untuk Pemula
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- 1 Detik Main di Europa League, Dean James Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia
- 3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
Pilihan
-
Memanas! Penggugat Wanprestasi Mobil Esemka Pertanyakan Bukti Video PT SMK
-
Lancar Bahasa Indonesia dan Jawa, Brandon Scheunemann Keturunan Mana?
-
Manajer Ungkap Dua Lawan 'Mudah' Timnas Indonesia di Babak Keempat
-
Babak Baru Kasus Mobil Esemka: PT SMK Hadirkan Bukti Video Pabrik, Tolak Pemeriksaan Setempat
-
Ole Romeny Terancam Absen, PSSI Kebut Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung?
Terkini
-
BRILiaN Way, Bentuk Komitmen BRI Menuju The Most Profitable Bank in Southeast Asia pada 2030
-
Mitos Khasiat Ghaib Daun Sirih Hitam: Penangkal Ilmu Hitam yang Masih Dipercaya
-
Tahun ke-6 Berjalan, Gubernur Khofifah Kembali Gulirkan Pemutihan Pajak Kendaraan Mulai 14 Juli
-
80 Orang Tewas, Polres Tulungagung Catat 539 Kasus Kecelakaan Selama Januari-Juni 2025
-
Pasar Gonjang-Ganjing? Ini 5 Jurus Investasi Saham & Reksadana Anti-Boncos untuk Pemula