Muhammad Yunus
Selasa, 15 Juli 2025 | 20:15 WIB
Pasar saham: sukses berinvestasi di pasar yang fluktuatif lebih banyak ditentukan oleh psikologi daripada keahlian teknikal

SuaraJatim.id - Pernahkah kamu merasakan jantung berdebar kencang saat membuka aplikasi investasi dan melihat portofolio yang kemarin hijau royo-royo, hari ini tiba-tiba memerah?

Selamat datang di dunia investasi, di mana "fluktuasi" adalah nama tengahnya.

Bagi investor pemula, gejolak pasar seringkali menjadi momok yang menakutkan, memicu kepanikan untuk menjual di harga rendah (cut loss) dan trauma untuk berinvestasi lagi.

Padahal, para investor kawakan justru melihat pasar yang fluktuatif sebagai sebuah peluang. Ya, Anda tidak salah baca.

Momen "diskon" besar-besaran seringkali terjadi saat pasar sedang tidak menentu.

Pertanyaannya, bagaimana caranya agar kita, para pemula ini, bisa tetap tenang dan bahkan meraup cuan di tengah ombak pasar yang naik-turun?

Kuncinya bukan pada kemampuan meramal pasar, melainkan pada strategi dan mindset yang tepat. Lupakan keinginan untuk kaya mendadak.

Anggap ini sebagai panduan atau peta untuk menavigasi "hutan" investasi agar tidak tersesat dan tetap sampai tujuan finansial Anda.

Berikut adalah 5 tips investasi reksadana dan saham untuk pemula agar tetap cuan meski pasar sedang fluktuatif.

Baca Juga: Kado Istimewa, BRI Bagikan Dividen Interim Sebesar Rp20,46 Triliun untuk Pemegang Saham

1. Jurus Wajib: Kenali Diri Sendiri Lewat Profil Risiko

Sebelum melompat ke kolam investasi, Anda harus tahu dulu seberapa dalam Anda berani berenang.

Inilah yang disebut profil risiko. Apakah Anda tipe konservatif yang tidak bisa tidur nyenyak melihat nilai investasi turun sedikit pun?

Atau Anda tipe agresif yang siap mengambil risiko tinggi demi imbal hasil yang tinggi?

- Konservatif: Lebih cocok di Reksadana Pasar Uang (RDPU) atau Reksadana Pendapatan Tetap (RDPT). Fluktuasinya rendah, cenderung stabil.

- Moderat: Bisa melirik Reksadana Campuran atau mulai mencicil saham blue chip yang stabil.

Load More