SuaraJatim.id - Kasus varian Omicron di Indonesia bertambah 92 persen. Update data ini disampaikan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes).
Kementerian mengumumkan jumlah kasus terkonfirmasi pasien yang terinfeksi varian Covid-19 itu didominasi oleh WNI yang baru kembali dari luar negeri.
Seperti disampaikan Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Rabu (05/01/2022). Sebagian besar pasien itu kondisinya tanpa gejala.
"Mayoritas (penularan) masih didominasi pelaku perjalanan luar negeri. Dari hasil pemantauan, sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk (49 persen) dan pilek (27 persen)," katanya.
Nadia mengatakan terjadi penambahan 92 kasus konfirmasi baru di Indonesia sehingga total kasus Omicron menjadi 254 kasus, terdiri atas 239 kasus dari pelaku perjalanan internasional (imported case) dan 15 kasus transmisi lokal.
Nadia mengatakan Omicron memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta. Sejak ditemukan pertama kali pada 24 November 2021 di Afrika Selatan, kini Omicron telah terdeteksi di lebih dari 110 negara dan diperkirakan akan terus meluas.
Pada level nasional, kata Nadia, pergerakan Omicron juga terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021.
Nadia mengimbau seluruh daerah untuk memperkuat kegiatan 3T (testing, tracing, treatment), aktif melakukan pemantauan apabila ditemukan kluster baru COVID-19 dan segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pusat apabila ditemukan kasus konfirmasi Omicron di wilayahnya.
Selain kesiapan dari segi sarana dan prasarana kesehatan, Nadia kembali menekankan bahwa kewaspadaan individu harus terus ditingkatkan untuk menghindari potensi penularan Omicron.
Baca Juga: Virolog Unud Tanggapi Soal Omicron di Bali, Imbau Tak Perlu Panik
Protokol kesehatan 5M dan vaksinasi harus berjalan beriringan sebagai kunci untuk melindungi diri dan orang sekitar dari penularan Omicron. ANTARA
Berita Terkait
-
Virolog Unud Tanggapi Soal Omicron di Bali, Imbau Tak Perlu Panik
-
Kasus Omicron Indonesia Tembus 254 Orang, Kemenkes Ungkap Gejala Paling Sering Terjadi
-
Tambah 90 Orang Sehari, Kasus Omicron DKI Capai 252 Kasus
-
Kasus harian COVID-19 Amerika Tembus 1 Juta di Tengah Lonjakan Varian Omicron
-
Alasan Indonesia Tidak Tutup Pintu Masuk Saat Omicron Merebak di Dunia
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang
-
Bersinergi dengan Imigrasi & Pemasyarakatan, BRI Kuatkan SDM Warga Binaan Nusakambangan
-
Malut United Ingin Rebut Tiga Poin di Kediri
-
Blitar Jadi Sasaran? Modus Galang Donasi Ilegal WNA Pakistan Terulang Lagi, Berujung Deportasi
-
Gubernur Khofifah Dikunjungi 14 Dubes RI: Perkuat Diplomasi Ekonomi, Program Gerbang Baru Nusantara