SuaraJatim.id - Warga Dusun Kuripan, Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto digemparkan air sungai mendadak berwarna merah, Kamis (6/1/2022). Kuat dugaan fenomena itu akibat tercemar limbah.
Informasi yang dihimpun di lokasi, perubahan warna sungai itu terjadi sejak tiga hari lalu. Mendadak sungai berubah warna menjadi merah bata. Belum diketahui penyebab perubahan warna air di sungai tersebut.
"Dari tiga hari lalu warnanya berubah, biasanya bening. Ini jadi merah," kata Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, Mahmud (43), Rabu (6/1/2022).
Sepanjang kurang lebih 2 kilometer, air di sungai itu berubah warna. Air juga nampak berminyak, dan mengeluarkan buih. Kendati demikian, tidak ada bau menyengat yang keluar dari air merah itu. Hanya saja, air agak sedikit pekat.
Baca Juga: Viral, Tarif Masuk Kawasan Wisata Air Panas Pacet Mojokerto Terlalu Mahal
"Tidak ada baunya, kaya berminyak. Tapi ini lengket, warnanya agak gak hilang," ucap Mahmud usai mengambil sampel air yang berwarna merah bata itu.
Mahmud mengaku belum mengetahui penyebab perubahan warna air di anak Kali Sadar itu. Ia menyebut jika di sekitar aliran sungai juga tak terdapat pabrik. Hanya saja ada sejumlah home industri kerupuk rambak milik warga sekitar.
"Dari DAM sana warnanya sudah berubah. Gak ada pabrik di sini, kalau usaha rambak ada. Kalau buang (limbah rambak) ke kali, tapi warnanya gak berubah. Tetap bening," jelas Mahmud.
Sementara itu, Camat Mojoanyar Amzar Azhari Siregar saat dikonfirmasi atas dugaan adanya pencemaran sungai Dusun Kuripan, Desa Jumeneng, menyebut sudah mengetahuinya. Bahkan pihaknya sudah meminta kepala desa setempat untuk melakukan penelusuran dan pengecekan.
"Saya sudah minta kades untuk menelusuri penyebabnya. Sementara dari laporan kades, itu gelembung seperti lumut. Kalau dibendung permukaan atas tidak mengalir ya seperti itu. Gelembung atau busanya juga seperti itu," kata Amzar singkat.
Baca Juga: Prokes Ketat, Hari Pertama Tahun Baru Wisata di Mojokerto Ini Dijejali Pengunjung
Kontributor: Zen Arifin
Berita Terkait
-
Ulasan Buku Ikan Selais dan Kuah Batu: Kisah Persahabatan Manusia dan Ikan
-
LPKR Alihkan 3.200 Ton Sampah, Perkuat Inisiatif 3R
-
Cara SIG Turunkan Emisi Karbon, Manfaatkan Limbah Jadi Energi Bersih
-
Kolaborasi Riset Indonesia-Australia, Wujudkan Swakelola Limbah dan Ekonomi Sirkular di Citarum
-
Aksi Tumpuk Sampah di Praha Bikin Heboh, Ajak Warga Peduli Limbah Tekstil
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako
-
Ambles, Rumah di Ponorogo Terperosok dalam Lubang 5 Meter
-
Fraksi di DPRD Jatim Minta Pemprov Bagi Adil Sekolah Negeri dan Swasta
-
Posisi Terbaru Persebaya di Klasemen Usai Kalahkan Persija: Kembali Rasakan Puncak
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik