Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 18 Januari 2022 | 17:11 WIB
Ilustrasi laga Arema FC vs PSIS Semarang

SuaraJatim.id - Laga Arema FC vs PSIS Semarang di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali berakhir dengan sekor imbang 0-0, Senin (17/01/2022).

Dalam laga itu, Arema FC minus sembilan pemainnya. Kondisi ini menimbulkan banyak petanyaan. Namun Manajemen Arema FC akhirnya memberikan penjelasan.

Media Ofiser Arema FC Sudarmaji dalam keterangan tertulisnya mengatakan kalau absennya pemain tersebut dikarenakan hasil tes COVID-19 tujuh pemain dinyatakan samar.

"Ada pemain yang hasil testnya samar, sehingga dilakukan test berulang selama lima hari berturut-turut," kata Sudarmaji.

Baca Juga: 9 Pemain Gagal Perkuat Arema FC Saat Melawan PSIS Semarang Karena Hasil Tes COVID-19 Samar, Positif?

Sebelumnya, sembilan pemain Arema memang absen dalam laga tersebut. Mereka adalah Ikhfanul Alam, Sergio Silva, Rizky Dwi, Renshi Yamaguchi, Carlos Fortes, Fabiano Rossa Beltrame dan Adilson Maringa.

Sementara dua pemain lain yakni Muhammad Rafli dan Feby Eka Putra absen dengan alasan berbeda. Rafli absen dikarenakan saat ini bersiap untuk melangsungkan pernikahan.

Sementara Feby Eka Putra harus pulang ke Mojokerto karena sang ibunda meninggal dunia. Jadi, kata Sudarmaji, tidak dimainkannya sejumlah pemain yang hasil tes Covid-nya samar itu merupakan bentuk proteksi.

Proteksi tersebut, Ia melanjutkan, merupakan bagian dari penerapan protokol kesehatan secara ketat dalam menjalani kompetisi BRI Liga 1.

Manajemen Arema FC mengambil kebijakan dengan memisahkan penginapan para pemain yang memiliki hasil tes COVID-19 samar.
Kebijakan mandiri tersebut merupakan bentuk respon dari hasil tes yang dilakukan secara masif dan berkala dalam kurun waktu lima hari terakhir.

Baca Juga: Dapat Tekel Brutal Eks Rekan di Timnas Indonesia, Bek PSIS Semarang Alfeandra Dewangga Ungkap Hal Menyentuh

"Kami sangat patuh dengan regulasi prokes, jika ada pemain yang bergejala kami langsung lakukan kebijakan mandiri dengan menempatkan di hotel yang berbeda," katanya.

Terkait hasil beberapa pemain yang masih harus dilakukan test ulang, manajemen Arema FC tidak ingin mengambil risiko dengan memaksakan pemain untuk turun ke lapangan kendati secara kondisi fisik dalam kondisi fit.

Arema FC sendiri sejak awal sudah menganggap bahwa kompetisi BRI Liga 1 2021 merupakan kompetisi dengan tajuk ‘Extraordinary Competition’ yang digelar dalam masa pemulihan pandemi.

"Segala sesuatu di tengah kompetisi masih bisa terjadi. Bukan hanya pada pemain, tetapi juga pada venue pertandingan yang sifatnya dinamis dan harus menyesuaikan dengan dinamika yang ada," katanya.

Dalam dua pertandingan terakhir komposisi pemain Arema FC menjadi sorotan. Pertama saat menghadapi PSS Sleman pada (13/1).

Saat itu ada tiga pemain yang harus absen dan kemudian pada saat melawan PSIS Semarang ada sembilan pemain yang tidak bisa diturunkan. ANTARA

Load More