SuaraJatim.id - Laga Arema FC vs PSIS Semarang di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali berakhir dengan sekor imbang 0-0, Senin (17/01/2022).
Dalam laga itu, Arema FC minus sembilan pemainnya. Kondisi ini menimbulkan banyak petanyaan. Namun Manajemen Arema FC akhirnya memberikan penjelasan.
Media Ofiser Arema FC Sudarmaji dalam keterangan tertulisnya mengatakan kalau absennya pemain tersebut dikarenakan hasil tes COVID-19 tujuh pemain dinyatakan samar.
"Ada pemain yang hasil testnya samar, sehingga dilakukan test berulang selama lima hari berturut-turut," kata Sudarmaji.
Sebelumnya, sembilan pemain Arema memang absen dalam laga tersebut. Mereka adalah Ikhfanul Alam, Sergio Silva, Rizky Dwi, Renshi Yamaguchi, Carlos Fortes, Fabiano Rossa Beltrame dan Adilson Maringa.
Sementara dua pemain lain yakni Muhammad Rafli dan Feby Eka Putra absen dengan alasan berbeda. Rafli absen dikarenakan saat ini bersiap untuk melangsungkan pernikahan.
Sementara Feby Eka Putra harus pulang ke Mojokerto karena sang ibunda meninggal dunia. Jadi, kata Sudarmaji, tidak dimainkannya sejumlah pemain yang hasil tes Covid-nya samar itu merupakan bentuk proteksi.
Proteksi tersebut, Ia melanjutkan, merupakan bagian dari penerapan protokol kesehatan secara ketat dalam menjalani kompetisi BRI Liga 1.
Manajemen Arema FC mengambil kebijakan dengan memisahkan penginapan para pemain yang memiliki hasil tes COVID-19 samar.
Kebijakan mandiri tersebut merupakan bentuk respon dari hasil tes yang dilakukan secara masif dan berkala dalam kurun waktu lima hari terakhir.
Baca Juga: 9 Pemain Gagal Perkuat Arema FC Saat Melawan PSIS Semarang Karena Hasil Tes COVID-19 Samar, Positif?
"Kami sangat patuh dengan regulasi prokes, jika ada pemain yang bergejala kami langsung lakukan kebijakan mandiri dengan menempatkan di hotel yang berbeda," katanya.
Terkait hasil beberapa pemain yang masih harus dilakukan test ulang, manajemen Arema FC tidak ingin mengambil risiko dengan memaksakan pemain untuk turun ke lapangan kendati secara kondisi fisik dalam kondisi fit.
Arema FC sendiri sejak awal sudah menganggap bahwa kompetisi BRI Liga 1 2021 merupakan kompetisi dengan tajuk ‘Extraordinary Competition’ yang digelar dalam masa pemulihan pandemi.
"Segala sesuatu di tengah kompetisi masih bisa terjadi. Bukan hanya pada pemain, tetapi juga pada venue pertandingan yang sifatnya dinamis dan harus menyesuaikan dengan dinamika yang ada," katanya.
Dalam dua pertandingan terakhir komposisi pemain Arema FC menjadi sorotan. Pertama saat menghadapi PSS Sleman pada (13/1).
Saat itu ada tiga pemain yang harus absen dan kemudian pada saat melawan PSIS Semarang ada sembilan pemain yang tidak bisa diturunkan. ANTARA
Tag
Berita Terkait
-
9 Pemain Gagal Perkuat Arema FC Saat Melawan PSIS Semarang Karena Hasil Tes COVID-19 Samar, Positif?
-
Dapat Tekel Brutal Eks Rekan di Timnas Indonesia, Bek PSIS Semarang Alfeandra Dewangga Ungkap Hal Menyentuh
-
Banyak Pemain Arema FC Absen Saat Lawan PSIS Dikarenakan Hasil Tes Covid-19 Samar
-
Ditahan Lokal Pride Arema FC, Pelatih PSIS Semarang Murka dan Sebut Pemain Tak Punya Mental Bertanding
-
Hasil BRI Liga 1: PSIS Semarang Ditahan Lokal Pride Arema FC
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Efek Sri Mulyani Bikin IHSG Anjlok 1,28 Persen, Kadin Jatim: Kepercayaan Investor Harus Dijaga!
-
Khofifah Ingatkan ASN Hati-hati Berucap dan Berinteraksi Digital
-
BRI Perkuat Layanan Digital, Volume Transaksi Merchant Sentuh Rp105,5 Triliun Sepanjang 2025
-
Terkuak Motif Alvi Maulana Mutilasi Pacar Jadi 66 Bagian, Sakit Hati Berujung Aksi Sadis
-
Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Maknai Hari Literasi Internasional: Saring Sebelum Sharing