Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 19 Januari 2022 | 14:11 WIB
Ilustrasi demam berdarah atau DBD di Bojonegoro. (Pexels)

SuaraJatim.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mencatat sebanyak 112 kasus demam berdarah dengue atau DBD hingga 18 Januari 2022. Dilaporkan ada dua pasien diantaranya yang merupakan pasien anak meninggal dunia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro dr. Whenny Dyah Prajanti mengatakan, lonjakan kasus demam berdarah mulai terjadi pada Oktober 2021 dengan jumlah 22 kasus. Kemudian meningkat pada November sebanyak 83 kasus dan Desember 262 kasus.

Sepanjang 2021, lanjut dia, jumlah total pasien DBD sebanyak 392 kasus. Sementara pada Januari 2022 sudah tercatat sebanyak 112 kasus dengan dua pasien meninggal dunia.

Kedua pasien yang meninggal dunia tersebut masing anak-anak usia delapan tahun dan sembilan tahun, yakni warga di Kecamatan Trucuk dan Kecamatan Kedungadem.

Baca Juga: Bus Penumpang Bojonegoro Oleng, Lima Penumpang Luka berat dan Satu Tewas

Menyikapi itu, Dinas Kesehatan melalui setiap puskesmas yang ada di kecamatan telah melakukan fogging. Terutama kawasan yang dilaporkan terdapat warga sakit DBD.

"Selain itu, upaya untuk menekan penyebaran DBD juga melakukan sosialisasi di media, penyuluhan keliling, membuat surat edaran di seluruh camat untuk melakukan PSN serentak rutin satu minggu sekali, abatisasi selektif, dan fogging fokus daerah terindikasi," ujarnya seperti diwartakan beritajatim.com.

Load More