Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 21 Januari 2022 | 17:08 WIB
Militer Rusia sedang latihan bersama dengan Belarusia di tengah ketegangan dengan negara-negara barat [Foto: ANTARA]

SuaraJatim.id - Hubungan Rusia dengan sejumlah negara Barat sedang menegang. Ini buntut dari konflik dengan Ukraina sejak beberapa tahun lalu.

Terbaru, di tengah ketegangan itu Rusia mengirim dua batalyon sistem rudal S-400 ke Belarusia. Mereka akan bergabung dalam latihan militer pada Februari 2022.

Hal ini disampaikan kata kantor berita Interfax pada Jumat (21/01/2022). Latihan ini dilakukan di tengah ketegangan Rusia dengan sejumlah negara barat.

Pasukan dan perangkat keras militer Rusia mulai tiba di Belarus pekan ini untuk latihan militer "Allied Resolve" yang akan diadakan di dekat perbatasan barat Belarus dengan Polandia dan Lithuania, dan dekat dengan wilayah sayap selatannya yang berbatasan dengan Ukraina.

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Dukung Syaikhona Kholil Bangkalan Jadi Pahlawan Nasional

Negara-negara Barat khawatir bahwa Rusia sedang merencanakan serangan baru terhadap Ukraina yang pernah diserbu pada 2014.

Rusia telah mengumpulkan puluhan ribu tentara di perbatasan dengan Ukraina. Namun, pemerintah Rusia telah membantah tuduhan tentang rencana serangan tersebut.

Sementara itu, Lithuania juga mengatakan penumpukan pasukan Rusia di perbatasan merupakan ancaman bagi keamanannya.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan dua batalyon S-400, yang masing-masing biasanya mencakup delapan sistem rudal anti-pesawat, telah mulai bergerak ke Belarus dari wilayah Timur Jauh (Far East) Rusia dengan kereta api, kata Interfax.

Moskow mengatakan bahwa 12 jet tempur Sukhoi Su-35 dan sistem rudal Pantsir juga akan dikerahkan ke Belarus untuk latihan militer tersebut. ANTARA

Baca Juga: Indonesia-Belarusia Penjajakan Kerja Sama Sektor Otomotif, MAZ dan BATE OJSC Jadi Mitra Potensial

Load More