SuaraJatim.id - Hubungan Rusia dengan sejumlah negara Barat sedang menegang. Ini buntut dari konflik dengan Ukraina sejak beberapa tahun lalu.
Terbaru, di tengah ketegangan itu Rusia mengirim dua batalyon sistem rudal S-400 ke Belarusia. Mereka akan bergabung dalam latihan militer pada Februari 2022.
Hal ini disampaikan kata kantor berita Interfax pada Jumat (21/01/2022). Latihan ini dilakukan di tengah ketegangan Rusia dengan sejumlah negara barat.
Pasukan dan perangkat keras militer Rusia mulai tiba di Belarus pekan ini untuk latihan militer "Allied Resolve" yang akan diadakan di dekat perbatasan barat Belarus dengan Polandia dan Lithuania, dan dekat dengan wilayah sayap selatannya yang berbatasan dengan Ukraina.
Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Dukung Syaikhona Kholil Bangkalan Jadi Pahlawan Nasional
Negara-negara Barat khawatir bahwa Rusia sedang merencanakan serangan baru terhadap Ukraina yang pernah diserbu pada 2014.
Rusia telah mengumpulkan puluhan ribu tentara di perbatasan dengan Ukraina. Namun, pemerintah Rusia telah membantah tuduhan tentang rencana serangan tersebut.
Sementara itu, Lithuania juga mengatakan penumpukan pasukan Rusia di perbatasan merupakan ancaman bagi keamanannya.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan dua batalyon S-400, yang masing-masing biasanya mencakup delapan sistem rudal anti-pesawat, telah mulai bergerak ke Belarus dari wilayah Timur Jauh (Far East) Rusia dengan kereta api, kata Interfax.
Moskow mengatakan bahwa 12 jet tempur Sukhoi Su-35 dan sistem rudal Pantsir juga akan dikerahkan ke Belarus untuk latihan militer tersebut. ANTARA
Baca Juga: Indonesia-Belarusia Penjajakan Kerja Sama Sektor Otomotif, MAZ dan BATE OJSC Jadi Mitra Potensial
Berita Terkait
-
Gubernur Jabar Ridwan Kamil Dukung Syaikhona Kholil Bangkalan Jadi Pahlawan Nasional
-
Indonesia-Belarusia Penjajakan Kerja Sama Sektor Otomotif, MAZ dan BATE OJSC Jadi Mitra Potensial
-
Bank Indonesia Akui Jadi Korban Ransomware
-
Polisi Tindak Lanjuti Informasi Serangan Ransomware terhadap Bank Indonesia
-
Bank Indonesia Disebut Jadi Korban Serangan Ransomware Rusia
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
Pilihan
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
-
Heboh Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Netizen Bandingkan Isi Menu MBG ke Jurnalis Inggris
Terkini
-
Bukan Cuma Bikin Tembok Bergetar, Sound Horeg Picu Konflik Sosial, Pemprov Jatim Turun Tangan!
-
Transaksi Misi Dagang NTB Tertinggi Raih Rp 1,068 Triliun: Gubernur Khofifah Optimis Peluang Usaha
-
Bantuan Sosial BSU 2025 Disalurkan BRI dalam 3 Tahap, Efisien dan Tepat Sasaran
-
Alasan KPK Periksa Gubernur Khofifah di Polda Jatim, Bukan di Gedung KPK
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Masyarakat Asal Jatim di NTB: Kualitas SDM Mengalami Peningkatan Dahsyat