Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 25 Januari 2022 | 19:35 WIB
Kader Gerindra saat melaporkan Edy Mulyadi ke Polda Jatim. [Foto: Kader Gerindra Jatim]

SuaraJatim.id - Edy Mulyadi resmi dilaporkan ke Polda Jawa Timur terkait dugaan menghina Menteri Pertahanan, Probowo Subianto. Pelaporan polisi itu dilayangkan kader Partai Gerindra Jatim.

"Saya atas nama kader Partai Gerindra Jawa Timur melaporkan Edy  ke Polda Jatim," ujar H. Hidayat seperti diberitakan timesindonesia.co.id, Selasa (25/1/2022).

Dijelaskannya, pelaporan tersebut menindaklanjuti pernyataan Edy Mulyadi yang menyebut Prabowo seperti "macan yang jadi mengeong" saat berbicara tentang rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan.

"Masak Menteri Pertahanan gini saja enggak ngerti sih? Jenderal bintang 3. Macan yang jadi kayak mengeong. Enggak ngerti begini saja. Halo, Prabowo? Prabowo Subianto, kamu dengar suara saya? Masak itu nggak masuk dalam perhitungan, kamu Menteri Pertahanan?" kata Edy seperti dikutip dari video tersebut.

Baca Juga: Ramai Soal Tempat Jin Buang Anak, Deddy Corbuzier Ikut Buka Suara: Jangan-jangan yang Bilang Itu..

Hidayat menilai, video tersebut mengandung unsur penghinaan, pelecehan, dan unsur menurunkan harkat martabat Probowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.  Pernyataan Edy dinilai tidak mencerminkan etika, sehingga dirasa dapat menimbulkan kegaduhan.

"Demi hukum kami atas nama kader Partai Gerindra melaporkan Edy Mulyadi ke Polda Jatim," ujar pria yang menjabat Wakil Ketua Partai Gerindra Jatim ini.

Laporan tersebut, lanjut dia, supaya ada efek jera untuk Edy.

"Biar ada  ketenangan dan ada efek jera dari saudara Edy Mulyadi," tegas Hidayat.

Pria yang juga anggota DPRD Jatim ini, telah menerima banyak kecaman dan aspirasi dari beberapa pihak agar Edy dilakukan proses hukum yang dianggap telah menghina Prabowo.

Baca Juga: Menohok! Wanita Asli Kalimantan Ini Semprot Edy Mulyadi: Kau Kira Anak yang Kami Lahirkan Ini Anak Monyet?

"Pernyataan Edy Mulyadi cukup menyakitkan bagi kader dan anak bangsa di Indonesia ini. Karena itu,"  tutup kader Partai Gerindra yang juga yang juga Ketua Komisi C DPRD Jatim ini. 

Load More