SuaraJatim.id - Pemerintah Kabupaten Tulungagung mengantisipasi penyebaran varian Omicron jelang kepulangan ribuan pekerja migran Indonesia (PMI) mereka pada Maret 2022 nanti.
Sebab ada sekitar 1.407 PMI yang habis kontraknya di negara asing. PMI ini diperkirakan pulang ke Indonesia setelah habis kontrak, kecuali yang kontraknya diperpanjang.
"Kalau sampai Mei bisa dua kali lipat," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Tulungagung, Agus Santoso, Rabu (26/01/2022).
Agus juga menjelaskan pihaknya hanya bisa memantau PMI yang resmi. Namun untuk PMI yang ilegal, pihaknya tak bisa memantau karena jumlahnya diyakini jauh lebih besar.
Oleh sebab itu, jelang kepulangan besar-besaran PMI ini, Pemkab Tulungagung akan memberlakukan kebijakan penjemputan untuk setiap PMI demi mencegah sekaligus mengantisipasi merebaknya COVID-19 varian Omicron.
Hal ini ditegaskan Bupati Tulungagung Maryoto Birowo. Ia mengatakan kalau kepulangan PMI nanti akan diperketat. Pemkab akan berkoordinasi dengan Pemrov Jatim terkait kepulangan PMI tersebut.
"Kami juga akan lakukan penjemputan seperti dulu jika itu memang dirasa perlu dan mendesak," katanya menambahkan.
Selain itu, mitigasi wabah COVID-19 varian Omicron juga akan dilakukan seluruh jajaran satgas bersama struktur perangkat. Tidak hanya di level kabupaten, namun juga hingga jaringan tiga pilar tingkat desa/kelurahan.
Pengawasan terhadap warga pendatang, terutama yang baru melakukan perjalanan dari luar negeri akan diperketat. Satgas tingkat desa bersama pemerintah desa juga diwajibkan mengaktifkan fasilitas isolasi terpusat yang telah ada, berikut menyiagakan relawan.
Baca Juga: Berita Hits Kesehatan: Varian Covid-19 Lebih Menular dari Omicron, Manfaat Biji Pepaya
Pemerintah Desa diminta menyediakan tempat isolasi terpusat. Puskesmas diminta siaga dan menyiapkan kebutuhan obat-obatan. ANTARA
Tag
Berita Terkait
-
Berita Hits Kesehatan: Varian Covid-19 Lebih Menular dari Omicron, Manfaat Biji Pepaya
-
Antisipasi Varian Omicron, Probolinggo Mulai Terapkan WFH Bagi ASN Maupun Non-ASN Hamil
-
Gejalanya Lebih Ringan, Direktur WHO Tegaskan Jangan Anggap Remeh Penularan Varian Omicron
-
KPK Periksa 8 Orang Terkait Kasus Korupsi Proyek Pekerjaan Pemkab Tulungagung
-
Waspadai, Gejala Varian Omicron Ini Bisa Bertahan Jangka Panjang Meski Hasil Tes Negatif
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Pengamat Unej: Alarm Pasar Finansial Usai Sri Mulyani Dicopot, Tugas Berat Menkeu Purbaya Sadewa
-
Viral PHK Massal Gudang Garam, Khofifah Ungkap Fakta Sebenarnya: Itu Pensiun Dini
-
Alfredo Vera: Tim Sudah Analisis Kekuatan dan Kelemahan Bhayangkara FC
-
Sambut Haornas ke-42, Gubernur Khofifah Serukan Semangat Persatuan dan Junjung Sportivitas
-
Efek Sri Mulyani Bikin IHSG Anjlok 1,28 Persen, Kadin Jatim: Kepercayaan Investor Harus Dijaga!