Scroll untuk membaca artikel
Nur Afitria Cika Handayani
Kamis, 27 Januari 2022 | 21:17 WIB
Ilustrasi wudhu. (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Tahukah kamu tata cara wudhu yang benar dan sesuai syariat? Agama Islam sangat menyukai hamanya yang senantiasa menjaga kebersihan dan kesucian dirinya. Beberapa aktivitas yang berkaitan dengan menyucikan diri adalah berwudhu, mandi, mandi besar, tayamum, dan lain sebagainya.

Diketahui secara umum bahwa wudhu merupakan kegiatan menyucikan diri dari hadas kecil sesuai dengan tuntunan agama Islam dengan air.

Sebelum seorang muslim atau muslimah melaksanakan shalat, ia harus berwudhu terlebih dahulu.

Wudhu memiliki beberapa aturan terkait urutan anggota badan yang dibasuh dan niat serta doa setelah wudhu. Tentu saja dengan penjelasan tersebut, penting bagi umat muslim untuk mengetahui tata cara wudhu yang benar.

Baca Juga: Niat Wudhu Arab dan Latin, serta Tata Cara Bersuci

Berikut tata cara wudhu yang benar:

1. Niat

Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil fardu karena Allah".

2. Membasuh kedua telapak tangan sebanyak 3 kali, sembari membaca:

Baca Juga: Doa Sesudah Wudhu, Lengkap dengan Tata Cara dan Tulisan Latin

Allâhumma ihfadh yadi min ma'âshîka kullahâ" Artinya: "Ya Allah, jagalah kedua tanganku dari semua perbuatan maksiat.

3. Berkumur sebanyak 3 kali dan melafalkan:

Allâhumma a'inni 'alâ dzikrika wa syukrika, Allâhumma asqini min haudli nabiyyika shallallâhu 'alaihi wa sallam ka'san lâ adzma'a ba'dahu Abadan.

Artinya: "Ya Allah, tolonglah aku (untuk selalu) mengingat dan bersyukur pada-Mu. Ya Allah beri aku minuman dari telaga Kautsar Nabi Muhammad, yang begitu menyegarkan hingga aku tidak merasa haus selamanya."

4. Membersihkan kedua lubang hidung dan membaca:

Allâhumma Arihni Raaihatal jannah. Allâhumma lâ tahrimni râihata ni'amika wa jannatika

Artinya:

"Ya Allah (izinkan) aku mencium wewangian surga. Ya Allah, jangan halangi aku mencium wanginya nikmat-nikmatmu dan wanginya surga."

5. Membasuh muka

Allâhumma bayyidl wajhi yauma tabyadldlu wujûhun wa taswaddu wujûh

Artinya: "Ya Allah, putihkanlah wajahku di hari ketika wajah-wajah memutih dan menghitam."

6. Membasuh kedua tangan

Allâhumma laa tu'thini bi syimaali, wa laa min waraa`i dzahri

Artinya: "Ya Allah, jangan kau berikan kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kiriku, dan janganlah pula diberikan dari balik punggungku."

7. Mengusap kepala

Allâhumma harrim sya'ri wa basyari 'ala an-nâri wa adzilni tahta 'arsyika yauma lâ dzilla illa dzilluka.

Artinya: "Ya Allah, halangi rambut dan kulitku dari sentuhan api neraka, dan naungi aku dengan naungan singgasana-Mu, pada hari ketika tak ada naungan selain naungan dari-Mu."

8. Mengusap telinga

Allâhumma ij'alni minalladzîna yastami'ûnal qaula fayattabi'ûna ahsanahu.

Artinya : "Ya Allah, jadikanlah aku orang-orang yang mampu mendengar ucapan dan mampu mengikuti apa yang baik dari ucapan tersebut."

9. Mencuci kaki

Allâhumma ij'alhu sa'yan masykûran wa dzamban maghfûran wa 'amalan mutaqabbalan. Allâhumma tsabbit qadami 'ala shirâthi yauma tazila fîhi al-aqdâm.

Artinya:

"Ya Allah, jadikanlah (segenap langkahku) sebagai usaha yang disyukuri, sebagai penyebab terampuninya dosa dan sebagai amal yang diterima. Ya Allah, mantapkanlah telapak kakiku saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki yang tergelincir."

10. Doa setelah wudhu:

Asyhadu allâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhû wa rasûluhû, allâhummaj'alnî minat tawwâbîna waj'alnii minal mutathahhirîna.

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bersuci (shalih)."

Demikianlah penjelasan terkait tata cara wudhu yang benar beserta urutannya. Semua urutan di atas harus dilaksanakan secara runtut dan tidak terhenti.

Selanjutnya diketahui pula terdapat bacaan-bacaan dari mulai niat hingga doa setelah wudhu yang sebaiknya diamalkan.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

Load More