Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 30 Januari 2022 | 23:12 WIB
Ilustrasi Omicron Variant Covid-19, taman Surabaya. (pixabay/Geralt)

SuaraJatim.id - Menyusul kian merebaknya kasus COVID-19 varian Omicron, Pemerintah Kota Surabaya memutuskan untuk menutup kembali total delapan taman di wilayah setempat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Hebi Agus Djuniantoro mengatakan, penutupan taman dimulai pada pekan ini.

"Sementara Sabtu dan Minggu ditutup dulu. Kalau untuk keperluan edukasi tetap dibuka, karena kan tatap muka masih berlangsung dan ada beberapa anak SD dan SMP yang membutuhkan pembelajaran di lapangan. Kalau untuk fungsi rekreasi ditahan dulu," kata Hebi seperti diberitakan Antara, Minggu (30/1/2022).

Adapun delapan taman tersebut meliputi Taman Harmoni, Taman Pelangi, Taman Kebun Bibit, Taman Flora, Taman Sejarah, Taman Cahaya, Taman Prestasi, dan Taman Ekspresi.

Baca Juga: Kasus Guru Pukul Siswa SMPN 49 Surabaya, LPA Jatim: Kekerasan Fisik Bukan Jalan Bijak Mendisiplinkan Anak

Pemkot Surabaya juga akan meniadakan kegiatan car free day (CFD) untuk sementara waktu. CFD yang ditutup, yakni di Jalan Kertajaya dan Jalan Kembang Jepun. 

Terkait penutupan taman dan CFD, ia belum bisa memastikan kapan bisa dibuka kembali untuk sarana wisata taman dan berolah raga ketika CFD.

"Sebenarnya, output dari CFD itu untuk mengurangi polusi udara. Tapi yang terjadi ketika CFD masyarakat kumpul-kumpul, maka kami menunda dulu CFD-nya, sampai dengan waktu yang ditentukan dan Omicron mereda," kata Hebi.

Hebi memastikan, penutupan taman dan CFD ini tidak terlalu berdampak dengan pemulihan ekonomi di Kota Surabaya. 

"Kalau Omicron perkembangannya tidak terlalu signifikan, nanti kami buka lagi. Yang paling penting, jangan sampai mengganggu pertumbuhan ekonomi, kalau ingin olah raga masyarakat bisa memanfaatkan Gelora Pancasila," katanya.

Baca Juga: Dinas Kesehatan Bali: Jangan Khawatir Berlebihan Terhadap Varian Omicron

Load More