SuaraJatim.id - Beberapa waktu lalu sempat viral video seorang guru sekolah di Surabaya memukul muridnya sendiri di depan kelas. Videonya kemudian viral di grup-grup WhatsApp.
Belakangan diketahui kalau peristiwa itu terjadi di SMPN 49 Kota Surabaya. Gurunya pun mengajar di sana. Guru tersebut bernama Joko Susanto dan sudah meminta maaf usai melakukan kekerasan pada muridnya.
Saat itu, Ia mengaku emosi setelah peserta didiknya itu berkata dengan nada tinggi. Permintaan maaf tersebut diucapkan ketika dirinya berada di Kantor Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Polrestabes Surabaya, pada Senin, 31 Januari 2022.
"Saya Joko Susanto, guru SMPN 49 Surabaya, meminta maaf atas kejadian yang telah viral, video pemukulan kepada murid saya yang bernama RS," katanya, seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Senin (30/01/2022).
Baca Juga: Cuaca Hari Ini, Perayaan Imlek di Surabaya Akan Diwarnai Hujan di Sore Hari
Selain itu, Ia juga meminta maaf kepada Dinas Pendidikan (Disdik) dan seluruh warga Kota Surabaya atas kejadian tersebut. Dia merasa perilakunya telah mencoreng dunia pendidikan.
"Dan kepada kelurga korban SMPN 49, Kepala Dinas Pendidikan, dan seluruh warga kota surabaya saya meminta maaf," katanya menegaskan.
Joko Susanto pun akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Meskipun begitu, guru tersebut tidak ditahan oleh kepolisian.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana. Menurut Mirzal, belum dilakukan penahanan terhadapnya karena yang bersangkutan cukup sopan dan kooperatif.
"(Tersangka) belum dilakukan penahanan, Pertimbangan penyidik terlapor kooperatif. Iya salah satunya (datang untuk dilakukan pemeriksaan)," katanya saat dikonfirmasi, Senin (31/1/2022).
Tak hanya itu, kata Mirzal, alasan lain tersangka tidak ditahan yakni karena dia tidak mungkin melarikan diri, maupun menghilangkan barang bukti yang berhubungan dengan kasusnya.
"Tidak akan melarikan diri dan tidak akan menghilangkan barang bukti," ucapnya.
Berita Terkait
-
Jeda Kompetisi, Persebaya Fokus Pemulihan Ernando Ari dan Malik Risaldi
-
Kejagung Buka Peluang Periksa Sosok R, Oknum Pejabat PN Surabaya di Kasus Ronald Tannur
-
3 Hakim Tersangka Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Diperiksa Kembali, Ada Apa?
-
Manfaatkan Sistem Informasi Geospasial, Pemkot Surabaya Raih Predikat Emas dari BIG
-
Drama Rp 3,5 Miliar Demi Anak, Meirizka Widjaja Ditetapkan Tersangka dalam Kasus Suap Ronald Tannur
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Siap Mengawal, Luluk Puji Kebijakan Penghapusan Utang UMKM
-
Viral Bagi-Bagi Amplop di Probolinggo Bikin Heboh, Bawaslu Turun Tangan
-
Alasan Golkar Usulkan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional
-
Khofifah Dapat Hadiah Wayang Kresna, Simak Karakter dari Tokoh Legendaris Ini
-
Pertumbuhan Ekonomi Jatim TW III-2024 Tertinggi di Pulau Jawa, Tumbuh 1,72 Persen q-to-q