Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 03 Februari 2022 | 11:38 WIB
Ilustrasi COVID-19- Siswa dan Guru di MAN Surabaya Terpapar Virus Corona, Total 63 Terkonfirmasi Positif. [pixabay.com]

SuaraJatim.id - Sebanyak 63 warga Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Surabaya terkonfirmasi positif Covid-19. Rinciannya, 58 siswa dan lima guru dinyatakan terpapar virus corona berdasar hasil swab test PCR.

Kepala MAN Surabaya Fathorrakhman mengatakan, kasus penularan Covid-19 ini berawal dari wali murid yang menghubungi sekolah untuk meminta izin anaknya siswa kelas XII MIPA 6 karena sakit akibat virus Corona.

Merespons itu, pihaknya langsung menggelar swab test atau tes usap PCR terhadap teman satu kelas siswa bersangkutan. Hasilnya ditemukan 15 siswa dan dua orang guru yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Hari kamis ada siswa yang dinyatakan positif. Orang tua mengabari ke sekolah. Kami komunikasi dengan Puskesmas setempat dan satgas Covid-19. Dari satu kelas yang di swab PCR pada hari Jumat (28/1), 15 siswa dan 2 guru dinyatakan positif,” kata Fathorrakhman mengutip dari Beritajatim.com, Kamis (3/2/2022).

Baca Juga: Waspada! 108 Warga di Jatim Terpapar Covid-19 Varian Omicron, Surabaya Tertinggi

Selanjutnya, pihak sekolah meningkatkan pelacakan atau tracing dengan melakukan  swab test secara massal terhadap 363 siswa kelas XII dan 25 guru serta karyawan MAN Surabaya, pada Senin (31/1/2022).

“Dari hasil tracing ini, ditemukan 46 orang positif Covid-19. Jadi yang positif beberapa diantaranya isolasi di Asrama Haji, dan melakukan isolasi mandiri,” katanya.

“Pihak sekolah pun sudah berkoordinasi dengan Asrama Haji Sukolilo, sehingga sebanyak 11 siswa tersebut dirawat dengan pengawasan tenaga medis,” tambahnya.

Fatur sapaan akrabnya menambahkan, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan puluhan orang yang sedang terpapar Covid-19 itu.

“Saat ini kondisi siswa telah membaik dan 4 diantaranya telah pulang untuk menjalani perawatan lebih lanjut dirumah. Sedangkan siswa dan guru yang memilih menjalankan isolasi mandiri di rumah dikabarkan kondisinya juga terus membaik,” ucapnya.

Baca Juga: Ortu Siswa SMPN 49 Surabaya Korban Kekerasan Guru Pikir-pikir Cabut Laporan

Dia mengatakan sebelum proses PTM dilakukan, seluruh siswa dan guru telah divaksin lengkap. Karenanya ia tidak menduga jika jumlah orang yang dinyatakan positif dilingkungan sekolahnya cukup banyak.

“Dari gejala, beberapa siswa dan guru menunjukkan gejala yang ringan. Seperti demam dan batuk. Dikiranya hanya demam biasa. Tapi setelah tes swab PCR kok positif, akhirnya kita segera isolasi,” katanya.

Mengetahuinya hasil tracing dengan kasus positif Covid-19 yang begitu banyak, lanjutnya, proses belajar mengajar disekolah kembali beralih ke sistem pembelajaran daring hingga seminggu kedepan.

Rencananya pembelajaran tatap muka akan kembali dimulai pada Senin (7/2/2022) mendatang. Tetapi, sembari melihat perkembangannya jika harus PTM, supaya aman pihak sekolah akan memastikan dengan melakukan swab PCR ulang terlebih dahulu.

“Jika nanti kita PTM kembali, kami akan buat model blanded learning dengan sistem bertahap,” pungkasnya.

Load More