Scroll untuk membaca artikel
Nur Afitria Cika Handayani
Kamis, 03 Februari 2022 | 14:06 WIB
Sejumlah santri dan pelayat melakukan salat jenazah KH Hasyim Muzadi di Pondok pesantren Al Hikam, Cenggerayam, Malang, Jawa Timur, Kamis (11/3). [Antara Foto/Ari Bowo Sucipto/aww/17]

SuaraJatim.id - Sholat jenazah merupakan ibadah fardhu kiffayah bagi umat muslim. Artinya, apabila telah dilaksanakan oleh seseorang, maka gugur kewajiban muslim lainnya untuk menyolatkan.

Sholat jenazah menjadi salah satu rangkaian mengurus jenazah dalam agama Islam. Rangkaian lainnya yakni memandikan, mengafani, dan mendoakan jenazah.

Terdapat penjelasan terkait dengan rangkaian mengurus jenazah. Hadist yang berkaitan dengan itu adalah:

Mengutip dari Salamah bin al-Akwa’ r.a., ia mengatakan,

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Jenazah Laki-laki, Lengkap dengan Rukunnya

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah didatangi seorang jenazah, sehingga beliau menshalatinya. Lantas beliau bertanya, ‘Apakah orang ini memiliki hutang?'. 

Mereka menjawab: “Tidak” , maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyolatkan jenazah itu.  Kemudian didatangkan lagi jenazah yang lain. Beliau bertanya: “Apakah dia punya hutang?”.

Mereka menjawab: “ Ya”. Beliau berkata, ‘Shalatkanlah sahabat kalian.’ Abu Qatadah menjawab:” Saya yang menanggung semua hutangnya wahai Rasulullah.”.

Lalu beliau menyolatkan jenazah tersebut. (HR. Bukhari). Selanjutnya diketahui bahwa jenazah haruslah tidak memiliki hutang.

Hadist di atas menjadi dasar hukum agama Islam pelaksanaan sholat jenazah. Ketika itu, Rasulullah SAW sendiri yang menjalankan sholat jenazah, sementara yang lain, beliau hanya memerintahkan sahabatnya karena mereka punya hutang meski kemudian beliau juga menyolatkannya ketika ia menanggung utangnya.

Baca Juga: Niat Sholat Jenazah untuk Korban Erupsi Gunung Semeru

Untuk mengetahui lebih lanjut dengan sholat jenazah, berikut tata cara sholat jenazah perempuan:

1. Membaca niat dalam hati atau dilafalkan

Usholli ‘ala hadzahihil mayyitati arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala.

2. Takbiratul Ihram dengan membaca Al Fatihah

3. Takbir kedua dengan membaca:

Allâhumma shalli ‘alâ  Muhammad wa ‘alâ âli Muhammad, kamâ shallaita ‘alâ Ibrâhîm wa ‘alâ âli  Ibrâhim, wa bârik ‘alâ Muhammad, wa ‘alâ âli Muhammad, kamâ bârakta ‘alâ  Ibrâhîm wa ‘alâ âli Ibrâhîm fil ‘âlamîna innaka hamîdun majîd.

4. Takbir ketiga membaca:

Allahummagfir lahu warhamhu wa 'afihi wa 'fu'anhu wakrim nuzulahu wa wasi' madkholahu wagsilhu bilma'i watsalju wal bardi wa naqqihi minadzunubi walkhotoyaya kama yunaqqi atssaubulabyadhu binaddanasi wa abdilhu daaron khoiron min daarihi, wahlan khoyron min ahliho, wa zaujan khoyron min zaujihi waqihi fitnatalqobri wa 'adzabi nnar.

5. Takbir keempat membaca:

Allahumma la tahrimna uhroha waltaftina bakdahu.

6. Salam ke kanan dan kiri

Demikian penjelasan terkait sholat jenazah, keutamaan sholat jenazah, dan tata cara sholat jenazah. Selanjutnya diketahui bahwa agama Islam memerintahkan bagi umat muslim untuk memperlakukan jenazah dengan baik. Selain itu, hutang juga harus segera dibayar sebelum meninggal dunia.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

Load More