SuaraJatim.id - Seorang istri di Ponorogo Jawa Timur ( Jatim ) menjadi sorotan warga Desa Gedungbanteng Kecamatan Sukorejo karena merobohkan rumahnya.
Namanya Darmi (40). Ia merobohkan rumahnya sampai rata dengan tanah setelah bercerai dengan suaminya Purwanto (35). Menurut pengakuannya, perceraian keduanya terjadi lantaran pengaruh pihak ketiga.
Darmi, ibu dua anak itu mengklaim rumah tangganya bubar dikarenakan ada wanita idaman lain (WIL) dari mantan suami. Sehingga rumah tangganya yang dijalin sejak tahun 2010 itu gagal dipertahankan.
Wanita asal Trenggalek itu menyebut bahwa rumah ini tanahnya masih milik mertuanya. Sehingga jalan keluar yang dipilihnya adalah dibongkar.
Baca Juga: Tak Mau Lihat Masa Lalu, Suami Istri Robohkan Rumah
"Ya alasan dirobohkan karena kita sudah bercerai, biar tidak sama-sama memiliki," katanya, seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (3/1/2022).
"Tanah ini masih milik orang tua (mertua Darmi- red), saat kita sudah pisah. Ya sama-sama tidak memiliki, lebih baik dibongkar saja," katanya.
Pembongkaran ini, sudah sesuai kesepakatan antara dirinya dan sang mantan suami Purwanto. Rumah yang dibangun tahun 2016 itu, kata Darmi biaya pembangunannya sebagian besar dari keluarga dirinya.
Meskipun sang mantan suami juga turut andil, namun lebih banyak dirinya. Dirinya juga tidak setuju jika rumah ini diwariskan ke anaknya, sebab dulu niat membangun rumah ini untuk dihuni dirinya dan suami di masa tua.
"Bikin rumah ini bukan untuk anak, rencananya untuk ditinggali dengan suami di hari tua nanti. Tetapi kenyataannya malah berpisah," katanya.
Baca Juga: Rektor Universitas Tri Tunggal Surabaya Jamin Ijazah Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Asli
Darmi juga enggan dengan opsi untuk menjualnya, sebab dia meyakini kelak bisa bikin rumah yang lebih bagus dari yang pernah Dia buat ini. Ruruntuhan ini pun nantinya akan disumbangkan ke warga yang menghendaki. Dia tidak serupiah pun menjualnya.
"Diganti dengan uang saya tidak mau. Dibongkar saja, material reruntuhan saya serahkan atau sumbangkan jika ada warga sekitar yang menghendaki," katanya menegaskan.
Untuk diketahui, kejadian pembongkaran rumah sebelumnya juga terjadi di Ponorogo. Terjadi di bulan Juli tahun 2021 lalu, di Desa Carangrejo Kecamatan Sampung Ponorogo. Alasan pembongkarannya pun sama, karena pemilik rumah bercerai.
Berita Terkait
-
Belajar dari Kasus di Ponorogo, Kenali Tanda-tanda Keracunan Makanan Sejak Dini
-
Reog Ponorogo Masuk Daftar UNESCO, Lindungi Budaya Indonesia dari Klaim Asing!
-
Siapa KH Hasan Besari? Tokoh Agama Ponorogo Disebut-sebut Leluhur Gus Miftah
-
Bangga! Kebaya Diakui UNESCO Jadi Warisan Dunia dari Indonesia
-
Jadwal Gus Iqdam Oktober 2024: Samarinda, Solo, Tenggalek, Kediri, Ponorogo Hingga Lamongan
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
Terkini
-
Polemik Sidak Wakil Wali Kota Surabaya, Bagaimana Hukum Perusahaan Menahan Ijazah Karyawan?
-
Rip Current, Si Pembunuh Sunyi: 6 Korban Jiwa di Laut Selatan Pacitan
-
Banjir Pamekasan, 2 Kecamatan Basah Kuyup
-
Gubernur Khofifah: Jaga Kelestarian-Keindahan Alam Jatim, TNBTS Jadi yang Terindah Ketiga Sedunia
-
Fakta Baru Meninggalnya Lelaki dan Perempuan di Kamar Kos Surabaya