Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 11 Februari 2022 | 17:12 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Moskow, Rusia, Senin (7/2/2022). ANTARA FOTO/Sputnik/Kremlin via REUTERS/rwa.

SuaraJatim.id - Beberapa waktu lalu Presiden Prancis Emmanuel Macron menemui Presiden Rusia Vladimir Putin di Moscow, salah satunya membahas krisi Ukraina.

Dalam di balik pertemuan itu ternyata ada cerita lain yang cukup mengejutkan. Macron ternyata menolak permintaan Kremlin (Kantor Presiden Rusia) agar dites Covid ketika bertemu Putin.

Menurut dua orang sumber yang ikut dalam rombongan Macron, penolakan itu dimaksudkan untuk mencegah Rusia mencuri DNA Macron.

Akibatnya, Macron harus menjaga jarak dengan Puting selama pembicaraan tentang krisis Ukraina yang berlangsung lama di Moskow.

Baca Juga: Kabar Baik, Presiden Rusia Vladimir Putin Akan Tarik Mundur Pasukan Dekat Perbatasan Ukraina

Inilah penyebab kenapa saat keduanya bertemu dipisahkan jarak yang jukup jauh. Dalam foto-foto yang beredar memang Putin dan Macron memang nampak duduk berhadapan namun posisinya berjauhan.

Sebelumnya, foto-foto Putin dan Macron yang duduk berjauhan tersebut membuat keheranan para pengamat. Beberapa diplomat dan lainnya mengatakan Putin mungkin sedang ingin menyampaikan sebuah pesan diplomatik.

Namun, dua orang sumber yang mengetahui protokol kesehatan presiden Prancis mengatakan kepada Reuters bahwa Macron diberikan pilihan: menjalani tes PCR yang dilakukan pemerintah Rusia dan diizinkan berdekatan dengan Putin, atau menolak dan harus menaati aturan jaga jarak yang lebih ketat.

"Kami sangat paham bahwa itu artinya tak ada jabat tangan dan (duduk di) meja panjang. Tapi kami tak bisa menerima (jika) mereka mendapatkan DNA presiden (Macron)," kata seorang sumber kepada Reuters.

Sumber itu merujuk pada masalah keamanan jika pemimpin Prancis itu dites oleh dokter Rusia. Juru bicara Kremlin belum menanggapi permintaan Reuters untuk berkomentar.

Baca Juga: Azerbaijan Bebaskan 8 Tahanan Armenia Menjelang Mediasi

Sumber kedua dalam rombongan Macron memastikan presiden itu menolak diuji dengan tes PCR Rusia. Dia mengatakan Macron memilih diuji dengan sebuah tes PCR Prancis sebelum berangkat dan sebuah tes antigen oleh dokternya sendiri ketika tiba di Rusia.

"Pihak Rusia memberi tahu kami bahwa Putin perlu dijaga dalam batas kesehatan yang ketat," kata sumber tersebut menambahkan.

Pada Kamis (10/2), tiga hari setelah Macron dan Putin saling menjaga jarak dalam pertemuan, pemimpin Rusia itu menerima Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev.

Kedua pemimpin itu berjabat tangan, duduk saling berdekatan, dan hanya dipisahkan oleh sebuah meja kopi kecil. ANTARA

Load More