Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 15 Februari 2022 | 07:44 WIB
Petaka Ritual di Pantai Selatan Jember, Satu Korban Tewas Ternyata Anggota Polri. [Suaraindonesia]

Berdasarkan informasi kepolisian, Tunggal Jati Nusantara beranggotakan 100 orang, namun setiap kali pengajian rutin dilakukan hanya diikuti 15-20 orang.

"Konklusi kami, ini adalah ritual yang dianggap keagamaan, tapi ada hal-hal yang itu kita anggap penting untuk diluruskan. Masyarakat kita harus diberi edukasi, bahwa tidak ada yang mampu memberikan manfaat dan menolak mudarat kecuali Allah," kata Haris.

MUI pernah menemui kasus serupa di Kecamatan Sumberjambe. "Ada seorang yang sangat ditokohkan di situ, bahkan melampaui porsi sebenarnya. Dia merasa setiap hari mandi dengan Kanjeng Nabi, dengan Nabi Musa, tapi tetap dipercaya masyarakat," kata Haris.

Saat itu ada warga yang melapor kepada MUI. "Kami teruskan ke polisi. Potensi konfliknya juga besar. Suami istri sempat sering bertengkar, gara-gara yang satu menganggap tidak normal," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Telah Periksa Belasan Saksi Kasus Ritual Maut di Pantai Payangan Jember

"Yang satu menganggap normal. Suaminya yang terpengaruh bahwa tokoh ini bisa berkomunikasi dengan Gusti Kanjeng Nabi," katanya menegaskan.

Load More