Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 15 Februari 2022 | 08:45 WIB
Kepala BNPT, Boy Rafli Amar. [Antara]

"Dan upaya hari ini adalah bagian dari program pencegahan, deradikalisasi, dengan memberikan dukungan pada masyarakat," katanya menambahkan.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang turut hadir dalam peresmian tersebut mengucapkan terima kasih atas fasilitasi yang dilakukan oleh sinergi Kementerian PUPR bersama BNPT, dalam rangka mewujudkan ketentraman, ketertiban dan harmoni di Kabupaten Lamongan.

"Kami selaku Pemerintah Kabupaten Lamongan akan terus seiring dalam rangka menanggulangi terorisme, radikalisasi, maupun paham-paham yang bertentangan dengan ajaran agama, pancasila, dan budaya di negeri kita. Kami akan terus bersinergi, terus bersama-sama, sehingga capaian yang kita inginkan bersama dapat terwujud," katanya.

Dirjen PUPR, Iwan Suprijanto mengungkapkan bahwa pembangunan rumah susun tersebut merupakan salah satu wujud dukungan Menteri PUPR dalam mencetak anak-anak bangsa, sekaligus membentuk pusat pendidikan karakter bagi mantan eks napiter dan kombantan, sehingga tidak kembali ke komunitas lama.

Baca Juga: Hasil Liga 1: Gol Tunggal Youssef Ezzejjari Menangkan Persik Kediri atas Persela Lamongan

Dijelaskan, Kepala Balai P2P (Pelaksana Penyediaan Perumahan) Jawa IV, Sultan Sidik Nasution, bahwa rumah susun tersebut diperuntukkan untuk YLP sendiri, untuk napiter dan anak-anaknya, serta masyarakat umum.

Rumah susun tersebut didukung dengan fasilitas tempat tidur, lemari pakaian, kasur, tempat wudhu, kamar mandi dan toilet, dengan jumlah hunian 84 orang.

Sementara Ketua YLP Ali Fauzi mengakui, pihaknya berkomitmen membebaskan seluruh biaya.

"Anak-anak eks napiter, kombantan, kita ajarkan di sini tidak memungut biaya. Ini bagian daripada upaya membendung akar terorisme," katanya.

Baca Juga: Link Live Streaming BRI Liga 1: Derby Jatim Persik Kediri vs Persela Lamongan

Load More