Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 16 Februari 2022 | 23:22 WIB
Pesepak bola Persebaya Surabaya Arsenio Valpoort (kiri) berusaha melewati hadangan pesepak bola Persela Lamongan pada pertandingan Liga 1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis (10/2/2022) malam. [ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo]

SuaraJatim.id - Upaya Persela Lamongan menjauhi zona degradasi BRI Liga 1 dipastikan kian sulit. Sebab, Laskar Joko Tingkir diterpa krisis penyerang menjelang lawan Barito Putera pada pekan ke-25, di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Jumat (18/2/2022).

Barito berada di peringkat 15 klasemen semantara dengan raihan 22 poin, satu strip di atas zona degradasi. Sementara Persela berada di peringkat 17 dengan 19 poin.

“Yang pasti semua laga yang kami hadapi tidak ada yang mudah, karena sampai game kemarin (pekan ke-24 lawan Persik Kediri), Persela belum juga bisa meraih 3 poin,” kata Juru taktik Persela, Jafri Sastra mengutip dari Beritajatim.com jejaring Suara.com, Rabu (16/2/2022).

Menurut Jafri, paceklik kemenangan tersebut tentu menimbulkan tekanan mental tersendiri bagi timnya. Ditambah, waktu persiapan yang pendek. Kian sulit dengan adanya sejumlah pemain yang terpapar Covid-19.

Baca Juga: Dikalahkan Persik, Persela Sudah 16 Pertandingan Beruntun Tak Pernah Menang

“Untuk persiapan menghadapi lawan Barito, kami hanya bisa manfaatkan 2 hari, yaitu tanggal 17 dan OT (Official Training) tanggal 18. Belum lagi masih ada 7 pemain yang terpapar virus, sehingga otomatis tidak bisa ikut berlatih dengan tim. Jadi bisa dikatakan kami tidak punya persiapan khusus,” bebernya.

Diketahui, sejumlah tujuh pemain yang saat ini terpapar Covid-19, yakni Ahmad Wahyudi (belakang), Dwi Kuswanto (penjaga gawang), Wahyu Anggara (penjaga gawang), Nur Iskandar (tengah) dan Syarif Wijianto (belakang).

Kemudian dua legiun asing yang menjadi tumpuan lini serang Persela, yakni Jose Wilkson dan Selwan Al-Jaberi. Dikawatirkan, dengan absennya dua striker ini, Laskar Joko Tingkir akan kembali mengalami kekalahan seperti saat ditumbangkan Persik dengan skor 0-1 kemarin.

Oleh sebab itu, pelatih berusia 56 tahun itu mengaku telah menyiapkan strategi dan formasi alternatif, yang disesuaikan dengan kondisi skuat yang sedang tertatih-tatih tersebut.

“Masalah formasi, kami sesuaikan dan tidak baku. Apa lagi dalam situasi seperti saat ini,” tambah Jafri.

Baca Juga: Persela Masih Tertahan di Dasar Klasemen Liga 1 Pasca Kalah dari Persik

Sebagai tambahan, Supporter LA Mania, sebutan fans Persela, sangat cemas dengan kondisi krusial ini dan merindukan tim kebanggaannya bisa meraih kemenangan untuk keluar dari pengapnya zona degradasi.

Untuk itu, LA Mania berharap Persela mampu memenangi laga kontra Barito, sehingga memangkas ketertinggalan poin dan membuka jalan keluar dari zona degradasi. Karena jika tidak, maka posisi Persela akan semakin terbenam lantaran semakin jauhnya selisih poin dengan tim di luar zona degradasi

Load More