SuaraJatim.id - Gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya dijadikan museum. Bangunan cagar budaya di Jalan Bubutan itu jadi saksi sejarah berdirinya NU.
Ketua Umum PBNU, Kiai Haji Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya menyetujui rencana gedung PCNU Kota Surabaya dijadikan museum.
"Saya setuju ini dijadikan museum supaya bisa terjamin perawatannya," ujar Gus Yahya di sela tahlilan mengenang Hari Lahir ke-99 NU di Kantor PCNU Surabaya, seperti diberitakan Antara, Kamis (17/2/2022).
Gus Yahya minta aktivitas spiritual keagamaan di gedung ini tetap diizinkan kendati telah berubah jadi museum.
Baca Juga: Rangkaian Harlah ke-99 NU, Pengurus PBNU Kunjungi Makam Pendiri
"Tetap pada waktu-waktu tertentu digunakan tempat bermujahadah, sehingga energi spiritual gedung ini tetap bisa dirasakan," ucapnya.
Gedung PCNU Kota Surabaya merupakan cagar budaya dan memiliki nilai historis tinggi bagi kelahiran NU. Dalam bahasa Belanda gedung ini dinamai Hoofdbestuur yang berarti pengurus besar atau kantor pusat .
Memang dahulu bangunan ini menjadi kantor pusat PBNU sebelum akhirnya berpindah ke Pasuruan dan Madiun, hingga akhirnya pindah ke Jakarta.
Di gedung ini K.H. Hasyim Asy'ari dan ulama se-Jawa dan Madura merumuskan resolusi jihad untuk melawan penjajah pada 21 dan 22 Oktober 1945.
Karena itu, kata dia, mempertahankan Gedung PCNU Kota Surabaya sebagai cagar budaya adalah bagian dari cara PBNU untuk terus menjaga ikatan antara generasi masa kini kepada asal mula berdirinya NU.
Baca Juga: Pastikan Keamanan Harlah ke-99 NU, Gus Yahya Sambangi Polda Jatim
Sementara itu, pernyataan Gus Yahya tentang pembuatan museum sekaligus menjawab pernyataan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang meminta izin kepada Ketua Umum PBNU untuk menjadikan Kantor PCNU sebagai museum.
"Kami mohon izin, gedung ini kalau boleh akan kami dijadikan museum. Nanti kantor PCNU dipindahkan, biar perawatan gedung ini bisa terjaga," kata Eri.
Dalam kesempatan sama, ia juga meminta izin pada Gus Yahya agar Muktamar Nahdlatul Ulama mendatang bisa digelar di Surabaya.
"Saya izin kalau nanti satu abad NU, Muktamarnya dilakukan di Surabaya, kami siap lahir batin. PBNU-nya kembali ke Surabaya," tutur dia.
Sementara itu, kegiatan tahlilan mengenang Hari Lahir 99 tahun NU yang digelar di Surabaya dihadiri puluhan Pengurus PBNU serta para pengurus PWNU se-Indonesia.
Usai tahlilan, rombongan langsung menuju ke Pesantren Syaichona Kholil Bangkalan untuk mengikuti puncak Harlah ke-99 NU.
Berita Terkait
-
Kiai Said Aqil Bongkar Cawe-cawe Jokowi di Muktamar NU Lampung: Saya Kalah karena Tak Sekuat Gus Dur
-
Mengenal Museum Rahmat Milik Ayah Raline Shah di Medan: Surga Satwa Liar yang Diawetkan
-
Wajah Baru Museum Zoologi Bogor Setelah 130 Tahun: Lebih Modern dan Instagramable
-
Budget Friendly, Ini 9 Wisata di Ambarawa yang Cocok Buat Libur Lebaran Hemat
-
Cara Menentukan Lebaran Idul Fitri Versi NU, Muhammadiyah, dan Pemerintah
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Berikut Ini Kisah Sukses Bening by Helena Bersama BRI
-
Gubernur Khofifah Komitmen Bangun Moderasi Beragama Diajarkan Sejak Dini, Jaga Sinergi dengan BNPT
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia