“Ada pula bantuan-bantuan terhadap UMKM, seperti subsidi KUR, non-KUR, kemudian iuran jaminan, dan juga PPH final. Ada juga bantuan listrik, DTP untuk sewa outlet, pembebasan rekening minimum, itu semuanya diberikan kepada UMKM. Jumlahnya melonjak dari tadinya Rp18 triliun sebelum pandemi Covid-19 menjadi Rp40 triliun. Dan tahun lalu Rp60 triliun,” ujarnya.
Di sisi lain, Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo membeberkan kontribusi Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dalam peningkatan porsi kredit UMKM saat ini telah mencapai 11,5%. Itu artinya, lebih dari separuh porsi kredit UMKM saat ini berada di tangan empat bank milik negara tersebut.
Angka ini, kata Kartika, diharapkan bisa terus meningkat seiring pertumbuhan bisnis Himbara yang terus menguat.
“Dari sisi nasional UMKM Himbara ini telah mencapai 62,5% dari UMKM nasional. Tentunya tadi untuk mencapai target 30% dari total balance kredit nasional Himbara akan menjadi komponen utama untuk bisa mencapai target dari tercapainya 30% kredit nasional di kredit UMKM,” imbuhnya.
Baca Juga: Kontribusi Himbara dalam Peningkatan Porsi Kredit UMKM Telah Mencapai 11,5%
Sementara itu, Direktur Utama BRI, Sunarso menjelaskan, masih terdapat ruang bagi BRI untuk melakukan ekspansi kredit. Hal ini bisa dilihat dari Loan to Deposit Ratio (LDR) BRI saat ini yang berada di angka 83%.
“Kalau untuk LDR idealnya itu sebutlah 90%-91% maka sesungguhnya dari sisi likuiditas maupun dari sisi capital punya peluang dan punya kemampuan untuk tumbuh secara agresif. Tinggal sekarang loan demand-nya itu yang harus kita petakan dengan baik,” papar Sunarso.
Dari segi permodalan, BRI punya Capital Adequacy Ratio (CAR) 25,28% atau tiga kali lipat di atas threshold yang diatur Bank Indonesia (BI). Terlebih, BRI baru saja mendapatkan tambahan modal melalui proses rights issue di mana perseroan mendapat dana segar dari investor publik sebesar Rp41 triliun.
Adapun saat ini, porsi kredit UMKM BRI telah mencapai 83,86%. Dengan strategi transformasi dalam blueprint BRIVolution 2.0 yang sedang dijalankan BRI saat ini, Sunarso optimistis porsi kredit UMKM di perseroan bisa menyentuh 85% pada 2024.
Baca Juga: Menko Airlangga Sebut Kucuran Modal untuk UMKM Dapat Akselerasi Pemulihan Ekonomi
Berita Terkait
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran