Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 21 Februari 2022 | 18:57 WIB
Ilustrasi hujan es (1/2/2022). [Istimewa/Instagram Bali.terkini]

SuaraJatim.id - Hujan es disertai angin kencang melanda Kota Surabaya, Senin (21/02/2022) sore. Es segede kerikil menghujan bersama air hujan.

Wilayah paling terasa di kawasan Wiyung. Seperti disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubarun.

Ia menjelaskan hujan es melanda kawasan Wiyung, sementara di daerah lain justru pohon-pohon yang bertumbangan diterjang angin kencang.

"Kalau hujan es infonya di Wiyung. Kalau yang banyak ini pohon tumbang," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Senin (21/02/2022).

Baca Juga: Hujan Es dan Angin Kencang di Surabaya Sampai Jebol Atap Rumah Warga serta Tumbangkan Banyak Pohon

Soal hujan di Kota Surabaya ini, Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas 1 Juanda Sidoarjo memberi penjelasan.

Dalam unggahan instagram @infobmkgjuanda yang bercentang biru tersebut menjelaskan definisi hujan es dalam ilmu meteorologi disebut juga hail. Hail atau hujan es ini adalah presipitasi yang terdiri dari bola-bola es.

"Hujan es ini disebabkan oleh awan Cumulonimbus (Cb)," kata unggahan ig @infobmkgjuanda, Senin (21/2/2022).

Dalam unggahan tersebut BMKG Juanda juga menjelaskan proses terjadinya hujan es, bahwa puncak awan Cb dapat menghasilkan butiran es ketika downdraft (aliran udara kebawah) dari awan Cb cukup tinggi dan didukung suhu permukaan atau daratan cukup tinggi.

"Maka hujan dari awan Cb jatuh dalam bentuk butiran es," tulisnya, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.

Baca Juga: Hujan Es Segede Kerikil Terjadi di Jalan Wiyung Surabaya Selama 30 Menit, Motor dan Mobil Sampai Berhenti

BMKG Juanda juga membagikan tips saat hujan es, diantaranya berlindung di tempat yang kokoh, jangan beraktivitas di ruang terbuka dan jangan masukan esnya ke dalam gelas sebagai minuman.

"Karena kita tidak tahu partikel polutan apa saja yang ikut mengkristal. Dan jangan lupa lapor ke akun media sosial resmi @infobmkgjuanda," tulis akun tersebut.

Load More