SuaraJatim.id - PLN menaksir perbaikan gangguan listrik di penghantar 150 kV Ujung – Bangkalan Madura, Jawa Timur membutuhkan waktu 8 hingga 10 hari.
"Secara hitung-hitungan teknis 8-10 hari. Tapi, ini diupayakan secepatnya atau sebelum itu. Kami juga bekerja 24 jam mulai hari ini," ujar GM PLN UID Jatim Lasiran, seperti diberitakan Antara.
Akibat gangguan listrik itu, lanjut dia, PLN kehilangan beban sebesar 73,35 MW. Pihaknya juga harus melakukan pemadaman bergilir di wilayah Madura.
"Pemadaman saat siang hari sebesar 15-20 persen dari beban listrik Madura, sedangkan ketika malam 30-40 persen," jelasnya.
Baca Juga: Pascagempa, PLN Pulihkan Aliran Listrik Warga di Pasaman Barat
PLN, kata Lasiran, berupaya melakukan perbaikan untuk penormalan sedini mungkin dan mengerahkan sebanyak kurang lebih 120 personel agar penyaluran energi listrik ke Madura kembali normal.
Sejak Sabtu (26/2) malam, personel PLN dari Unit Pelaksana Transmisi yang tergabung dalam tim Emergency Recovery System (ERS) menelusuri penyebab gangguan yang melakukan perbaikan di sisi transmisi.
Selain itu, PLN pun telah melakukan mobilisasi genset yang dilakukan sejak Minggu (27/2), yakni sebanyak 73 unit dengan kapasitas 4367,60 kVA dari Jakarta Raya, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk mendukung pemulihan sementara di wilayah terdampak.
"Kekurangan daya ini mengakibatkan padam bergilir pada pelanggan dengan estimasi waktu rata-rata tiga jam untuk sebagian wilayah Madura. Mohon maaf sekali atas ketidaknyamanannya," kata dia.
Beberapa langkah yang dilakukan, lanjut Lasiran, yakni melakukan kerja sama dengan pejabat Forkopimda Provinsi Jawa Timur maupun Kabupaten se-Madura, serta sosialisasi ke masyarakat.
Baca Juga: Mudah, Begini Cara Cek Tagihan Listrik PLN lewat Smartphone
“Terkait prioritas listrik, yang kami amankan yaitu rumah sakit dan pondok pesantren karena bersamaan dengan gelaran peringatan Isra Mi’raj. Tapi kalau di titik-titik itu terpaksa dilakukan pemadaman maka diganti genset," tuturnya.
PLN juga meminta peran serta dari seluruh pelanggan industri maupun rumah tangga di Madura agar turut berperan serta melakukan penghematan konsumsi listrik untuk mengantisipasi agar tidak terjadi pemadaman lebih luas.
Berita Terkait
-
Pesona Geely Panda Mini 2025, Mobil Listrik Imut Pesaing BYD yang Siap Menguasai Kota
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Mobil Listrik Xpeng X9 Resmi Meluncur dan Siap Jadi Penantang Denza D9 di Indonesia
-
Kumpulan Masakan Buatan Istri Tretan Muslim, Saling Klaim Resep Bebek Carok dengan King Abdi
-
Istri Tretan Muslim Lulusan Mana? Resep Bebek Caroknya Kalahkan King Abdi Jebolan MasterChef
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Terungkap Korban Oknum Guru Lumajang yang Lakukan Pelecehan Seksual Lebih Banyak
-
Berkat Program BRI, Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Sukses Bangkit dan Berdayakan Kaum Wanita
-
UMKM Binaan BRI Ikuti Pameran Internasional FHA-Food & Beverage 2025 di Singapura
-
Usai Digeledah KPK Ketua KONI Jatim Angkat Bicara, Terkait Kasus Apa?
-
Gubernur Khofifah Sambut Baik Komandan Lantamal V Dukung Kedaulatan Pangan di Jatim