SuaraJatim.id - Oknum tenaga kesehatan (nakes) RSUD dr Darsono Pacitan, Jawa Timur diminta lebih manusiawi lantaran dinilai kurang ramah saat menerima pasien.
"Saya tidak tahu kalau jam 10.00 WIB pendaftaran di Poli Saraf RSUD Pacitan tutup. Baru kali ini mengantar pasien kontrol. Karena terlambat 5 menit, pendaftaran nyaris ditolak. Tapi melalui debat panjang yang memanas dengan petugas," katanya mengutip dari timesindonesia, Jumat (4/3/2022).
Agus mengungkapkan, meski akhirnya diperbolehkan masuk, tapi menurutnya petugas kurang ramah dan nadanya tinggi sehingga membuat hati kurang enak.
"Walaupun pendaftaran menggunakan aplikasi sistem, tapi yang mau berobat ini kan manusia, bukan robot. Jadi harus lebih manusiawi. Orang datang ke sini pengen dilayani dengan baik," jelasnya.
Baca Juga: Viral Pria Terjungkal Saat Alat Swab Masuk Hidung, Benda Ini Ikut Terbang, Nakes Syok
Selain itu pria yang juga Kades tersebut mengaku jika jarak tempuh tempat tinggal dengan RSUD cukup jauh belum lagi ditambah dengan aktivitasnya sebagai pamong warga.
"Artinya cara menyampaikan penjelasan kepada pasien kurang nyaman. Secara pelayanan nakes memang sudah bagus. Kemarin saya lihat sudah ada perkembangan. Cuma petugas pendaftaran di poli ini kurang ramah," kata Agus kembali menegaskan.
Dia pun berharap, ke depan pelayanan RSUD Pacitan ditingkatkan. Terutama pada sikap dan perilaku para petugas penerima pasien.
"Karena bagaimana pun, wajah dari RSUD ini ada di pelayanan. Saya berharap kedepan lebih ramah lagi," ujar Agus Cahyono.
Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui aplikasi Whatsapp, Direktur RSUD dr Darsono Pacitan, dr Iman Darmawan menyampaikan permintaan maaf kepada yang bersangkutan akan segera ditindaklanjuti.
Baca Juga: Kasus Omicron Meningkat, 107 Nakes di Kota Jogja Terpapar Covid-19
"Terima kasih atas informasinya. InsyaAllah akan segera kita tindaklanjuti," katanya singkat.
Berita Terkait
-
Terungkap Motif di Balik Ancaman Bom di Polres Pacitan
-
Waka Komisi IX DPR Geram THR Nakes RSUP Sardjito Cuma Cair 30 Persen, Desak Kemenkes Turun Tangan
-
Pantai Buyutan, Menikmati Deburan Ombak dan Angin Laut yang Menyejukkan
-
Nakes Iri Dengan Kenaikan Gaji Guru Honorer, La Ode Janji Sampaikan Kesedihan ke Presiden
-
Profil Irfan Fandy, Striker Keturunan Pacitan Yang Tak Mungkin Bela Timnas Indonesia
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jordi Amat
- Sosok Pengacara Paula Verhoeven, Adabnya di Podcast Jadi Perbincangan
- Mobil Bekas Eropa Murah di Bawah Rp50 Juta, Ini Rekomendasinya Lengkap dengan Spesifikasi dan Pajak
- Daftar Kode Redeem FF Token SG2 Terbaru, Lengkap Sepanjang April 2025
- 12 Potret Rumah Mewah Luna Maya: Usung Modern Tropis, Pakai Listrik 33 Ribu Watt
Pilihan
-
20 Fakta Liverpool Juara Liga Inggris: Arne Slot Meneer Pertama
-
Momen Langka! Pemain Keturunan Maluku Jewer Kapten Timnas Indonesia di Serie A
-
Hasil BRI Liga 1: Gol Sho Yamamoto Bawa Persis Solo Jungkalkan Persita
-
7 Rekomendasi Produk Make Up Lokal BPOM, Murah dengan Kualitas Terbaik
-
Siswa Nakal Jabar 'Disekolahkan' di Barak Militer, Program Mulai Digelar Mei 2025!
Terkini
-
Kumpulan Saldo DANA Kaget Terbaru 27 April 2025, Lumayan untuk Jajan Promo JSM Alfamart
-
Heboh Ancaman Bom di Polres Pacitan, Begini Kronologinya
-
Stafsus Yovie Widianto Dorong Kemajuan Ekraf di Jawa Timur
-
UMKM Naik Kelas, BRI Salurkan KUR untuk Ekonomi Kerakyatan Dengan Nilai Mencapai Rp42,23 T
-
Gubernur Khofifah Komitmen Kawal Program Pemerintah Pusat: Jatim Provinsi Pertama Gelar Retreat