SuaraJatim.id - Ada yang bilang putus cinta memang sulit obatnya. Ini sepertinya dialami seorang pemuda asal Mojokerto Jawa Timur.
Disebut-sebut gegara putus cinta, pemuda berinisial DAP (30) itu menjadi stres berat, bahkan belakangan dianggap sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Pemuda ini warga Kelurahan Pulorejo Kecamatan Prajurit Kulon. Ia pun diangkut dan dievakuasi ke Griya Cinta Kasih (GCK) Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang.
Warga resah dengan ulah pemuda itu. DAP mulai gemar mengganggu orang lain di jalanan, terutama para perempuan. Ia biasanya mangkal di pinggir jembatan setempat.
Saat ada orang lewat, terutama wanita, sudah pasti akan diganggunya. Sampai akhirnya Dinsos P3A Kota Mojokerto menerima laporan jika DAP telah membahayakan seorang pemotor perempuan bersama anaknya pada Jumat (11/3/2022) lalu.
Hal ini disampaikan Petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Prajurit Kulon, Kusnadi, Senin (14/3/2022).
"Kemarin sudah kami koordinasikan dengan pihak keluarga, dan sepakat untuk dibawa ke panti sosial. Mengingat keluarga sudah tidak bisa menangani dan daripada makin meresahkan masyarakat," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Di panti tersebut, DAP bersama ratusan ODGJ (orang dalam gangguan jiwa) lainnya akan direhabilitasi. Harapannya agar ke depan DAP dapat sembuh dan kembali bermasyarakat seperti biasa.
Karena sudah setahun terakhir, DAP berkeliaran di sisi barat Jembatan Pulorejo dekat rumahnya. Ia kerap mengganggu penduduk maupun pengguna jalan secara tiba-tiba, terutama para perempuan.
Baca Juga: 4 Alasan Tetap Bahagia Meski Baru Putus Cinta, Jangan Sedih Terlalu Lama!
Berdasarkan informasi yang dihimpun TKSK Prajurit Kulon, diduga DAP mengalami depresi karena putus cinta. Sehingga saat melihat perempuan yang disukai, DAP langsung bertindak.
Melihat maraknya ODGJ semacam itu, pihaknya berpesan kepada masyarakat untuk senantiasa waspada dan berhati-hati. Namun, pihaknya meminta agar masyarakat tidak sampai main hakim sendiri jika menemukan ODGJ jika mengamuk.
"Kalau ada temuan seperti itu, saya harap masyarakat bisa segera lapor ke kelurahan yang terdekat," ujarnya menambahkan.
Selain itu, Dinsos juga berkoordinasi dengan Kepolisian dan Satpol PP. "Yang jelas jangan disakiti, karena kita dan mereka ini kan sama-sama umat-Nya," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
4 Alasan Tetap Bahagia Meski Baru Putus Cinta, Jangan Sedih Terlalu Lama!
-
Banjir Merendam Dua Desa di Kabupaten Mojokerto
-
Terpuruk karena Putus Cinta? Lakukan 4 Hal Ini agar Bangkit
-
5 Hal yang Tidak Boleh Kamu Lakukan saat Mencoba Melupakan Mantan
-
4 Tanda Kesedihan Setelah Putus Cinta Berubah Jadi Depresi, Waspada!
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
Gawat! Mayoritas UMKM Masih Informal, Pemerintah Turun Tangan Selamatkan Ekonomi Daerah!
-
Kapan Final Piala AFF U-23 2025 Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam?
-
Menang Adu Penalti, Timnas Indonesia U-23 Lolos Final!
-
Sama Kuat! Timnas Indonesia U-23 vs Thailand Berlanjut ke Extra Time
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-23 Itu Bernama Yotsakorn Burapha
Terkini
-
Dapatkan Kartu Kredit BRI Sesuai Gaya Hidup Anda Sekarang, Bisa Diajukan Secara Online
-
Lantik 38 Ketua DPC HKTI se-Jawa Timur, Gubernur Khofifah Ajak Wujudkan Kedaulatan Pangan di Jatim
-
Pulang Nonton Pencak Dor Malah Dikeroyok, 3 Pelaku Masih di Bawah Umur
-
Dukung Ekonomi Rakyat, Bank Mandiri Komitmen Perluasan Layanan Mandiri Agen
-
Renaco Dilengkapi QRIS BRI untuk Mudahkan Transaksi Non-Tunai dan Point of Sales (POS)