SuaraJatim.id - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengecam aksi diduga geng motor yang menyerang pengendara di jalur Kediri-Pare, pada Minggu (13/3/2022). Tindakan premanisme itu kini berujung laporan kepolisian.
Menindaklanjuti kejadian yang sudah meresahkan tersebut, Bupati Dhito mengantar para korban melapor ke Polres Kediri. Ada empat warga yang menjadi korban.
“Saya mengecam aksi tersebut. Korban kebetulan massage ke saya dan saya sampaikan supaya tidak perlu takut melaporkan ke Polres,” katanya saat menemani para korban di Mapolres Kediri mengutip beritajatim.com, Selasa (15/3/2022).
Dalam kasus tersebut, lanjut Mas Dhito, gerombolan pelaku berjumlah 50 hingga 100 orang. Pihaknya akan menyerahkan rekaman closed circuit television (CCTV) milik Dinas Perhubungan ke kepolisian untuk membantu mengungkap kasus.
“CCTV akan kita serahkan kepada pihak kepolisian untuk dicari tahu dari nomor polisi yang ada, lalu ciri-ciri lainnya,” ungkapnya.
Didampingi Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho, Mas Dhito menyampaikan kepada masyarakat bahwa Kabupaten Kediri masih aman. Pemerintah Kabupaten Kediri bersama kepolisian bekerja keras mencari para pelaku yang telah melakukan aksi anarkis itu.
Sementara itu, Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho menyampaikan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan itu untuk dilakukan penyelidikan. Untuk mengumpulkan alat bukti, kepolisian akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, karena CCTV dalam hal ini sangat membantu proses penyelidikan.
“Kita sedang kumpulkan alat bukti sepanjang jalan,” tegasnya.
Senada dengan Mas Dhito, Mantan Kapolres Jombang itu menyampaikan bahwa Kabupaten Kediri masih aman. Pihaknya siap mengamankan Kabupaten Kediri. Untuk mengantisipasi kejadian terulang, kegiatan patroli akan ditingkatkan.
Baca Juga: Penanganan Kasus Pemerkosaan Anak di Kediri Dinilai Lamban
“Ke depan kita akan tingkatkan patroli, dengan jajaran Polsek dan juga Satpol PP. Selain kamtibmas, kita juga akan patroli prokes,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, dalam kejadian itu gerombolan pelaku yang mengendarai sepeda motor melaju dari arah Pare menuju ke arah Kediri. Setibanya di sekitar Gedung Serbaguna PCNU Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah gerombolan pelaku menghadang pengendara motor dari arah Kediri.
Salah satu korban berinisial B warga Kecamatan Puncu menceritakan, waktu itu dia bersama teman-temannya yang berjumlah delapan orang hendak pulang dari nongkrong di Simpang Lima Gumul. Dalam perjalanan, mereka dihadang kelompok pelaku dan dikeroyok.
“Saya dan teman-teman dihadang, dipukuli dan ditendang, teman saya ada yang giginya sampai copot,” ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Keracunan Susu di Surabaya: 6 Siswa SD Dilarikan ke Puskesmas!
-
Pulau Jawa Tenggelam? Ini Penyebabnya
-
7 Fakta Menarik Tentang Suku Osing: Pewaris Kerajaan Belambangan di Ujung Timur Jawa
-
Jawa Timur Jadi Kunci Pertumbuhan Indosat: Tambah 500 BTS 4G dalam 3 Bulan!
-
DANA Kaget Spesial Rp 325 Ribu untuk Pengguna Setia: Traktir Kopi Hari Ini