Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 18 Maret 2022 | 22:41 WIB
Ilustrasi COVID-19 di Gresik. [pixabay.com]

SuaraJatim.id - Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Gresik mencatat penurunan kasus aktif Covid-19 cukup drastis di wilayahnya. Kendati demikian, masyarakat tetap diimbau agar mematuhi protokol kesehatan.

Berdasarkan data yang terhimpun, ada 384 kasus aktif atau mengalami penurunan 2.000 pasien. Sebelumnya, dalam seminggu terakhir terdapat 401 pasien sembuh. Sementara tambahan kasus harian selama seminggu jumlahnya 141 kasus.

Kepala Dinkes Pemkab Gresik dr. Mukhibatul Khusna mengatakan, kasus penularan covid-19 memang kian melandai. Ditambah angka kesembuhan juga terus bertambah.

Kendati demikian, masih ada 384 pasien aktif dengan kasus harian rata-rata 20 orang.

Baca Juga: Jangan Lengah! WHO Sebut Pandemi COVID-19 Masih Jauh dari Selesai

“Ini belum sepenuhnya landai, sebab tambahan juga masih tergolong banyak,” ujarnya mengutip Beritajatim.com, Jumat (18/3/2022).

Masih menurut dr Khusna, dirinya berharap agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Terutama saat memasuki bulan puasa nanti.

Di Gresik, momen sore hari di bulan puasa sering dimanfaatkan masyarakat untuk ngabuburit sambil mencari menu buka puasa. Tidak jarang di beberapa titik sering dibanjiri masyarakat. Dinkes menghimbau agar protokol kesehatan tetap diperhatikan. “Tetap gunakan masker saat berada di keramaian masker. Sebab, hal ini sangat penting,” kata Khusna.

Secara terpisah Dirut RSUD Ibnu Sina dr Soni menyatakan kondisi pasien di rumah sakit pun juga mengalami penurunan. Di RSUD Ibnu Sina masih merawat 11 pasien covid-19 dengan kategori penyakit penyerta.

“Pasien tersebut memang memiliki comorbid. Sehingga perlu diberikan penanganan ruang isolasi khusus yang disediakan rumah sakit. Meski demikian, kondisi mereka mengalami perkembangan yang bagus,” pungkasnya.

Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 18 Maret: Positif 1.516, Sembuh 2.873, Meninggal 18

Load More