"(Saat mendengar kabar NW hamil) tidak komunikasi yang mulia. Saya juga jarang, ya hanya kadang pas saya pasang status itu dichat," imbuhnya.
Ditanya soal telepon NW dan memaki-maki Rohmawati serta menyebutnya sudah membunuh buah hati NW, Rohmawati mengaku tidak tahu. Menurut yang ia dengar saat itu, NW hanya menyampaikan perkataan yang tidak sopan.
"Saya kurang tahu, yang saya dengar cuma dia bilang asu-asu (anjing-anjing). Karena waktu itu bicara tidak sopan maka saya jengkel dan saya tutup teleponnya," katanya.
Usai mendengar pernyataan para saksi yang dihadirkan, majelis hakim yang diketuai Hakim Sunoto didampingi 2 hakim Pandu Dewanto serta Sari Cempaka Respati kemudian meminta agar Randy menanggapi pernyataan para saksi.
"Silahkan saudara terdakwa kalau ada yang mau ditanggapi dari keterangan saksi-saksi?," kata Sunoto memberikan kesempatan kepada Randy.
Dalam pernyataannya, Randy pun membantah keterangan sang ayah yang menyatakan dirinya pernah membenarkan NW hamil. Kendati disatu sisi ia juga membenarkan perihal pengakuannya soal dirinya sudah melakukan hubungan badan dengan NW.
"Kalau soal membenarkan NW hamil itu saya tidak pernah yang mulia, tapi kalau pernah melakukan hubungan dua kali benar yang mulia. Itu saya yang mulia.
Pasca itu, hakim Sunoto menutup sidang lanjutan yang berlangsung di ruang Tirta PN Mojokerto itu. Sidang selanjutnya masih dengan agenda pembuktian dakwaan akan dilanjutkan pada Kamis (24/3) mendatang.
Ortu Randy Bantah Terlibat Aborsi dan Ancam Lakukan Pembunuhan
Niryono orang tua terdakwa kasus aborsi Randy Bagus Hari Sasongko membantah keterangan para saksi sebelumnya yang menyebutkan dirinya terlibat aktif yang terjadi pada NW (21), mahasiswi Universitas Brawijaya Malang asal Mojokerto.
"Gini, jangankan keterlibatan orang tua, aborsinya pun saya juga masih meragukan. Karena apa kalau benar-benar aborsi, itu dilakukan dimana, janinnya seperti apa, yang ngantar siapa, di rumah sakit mana," kata Niryono usai sidang.
Pria berusia 46 tahun ini justru meragukan kabar perihal aborsi NW yang membuat anaknya sebagai tersangka. Termasuk meragukan keterangan NW telah hamil dengan dalih tidak ada bukti secara medis yang ditunjukan kepada dirinya.
"Jangankan aborsi, tolong tunjukan bukti kehamilan saja. Jangan jauh-jauh ke aborsi, tunjukan bukti kehamilan secara medis," jelas Niryono.
Tak hanya soal keterlibatan aborsi, ia juga membantah keterangan yang menyebutkan pernah melakukan ancaman pembunuhan. Justru ia menyatakan sudah beretikad baik dengan meminta kepada orang tua NW, agar NW menjadi menantunya.
"Jadi ini musibah, musibah saya juga bu Fauzun. Karena NW itu sudah saya minta untuk menjadi menantu saya. Maka itu, ini sudah musibah kita berdua," ucap Niryono.
Berita Terkait
-
Sidang Lanjutan Randy Bagus Terungkap Sosok Pemesan Cytotec, Obat Penggugur Kandungan Novia Widyasari
-
Ibunda Randy Bakal Dipanggil Dalam Saksi Persidangan Kasus Novia Widyasari, Perannya Bakal Terkuak...!
-
Fakta Persidangan, Novia Widyasari Sempat Maki Ortu Randy, Pernah Dipaksa Aborsi dan Diancam Bunuh
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
Dorong UMKM Tumbuh Pesat, BRI Salurkan Kredit Rp1.137,84 Triliun ke Pelaku Usaha
-
Kejari Surabaya Tahan Tersangka Korupsi Aset PT KAI, Negara Rugi Rp4,77 Miliar
-
Polisi Usut Pungli Program Sertipikat Tanah Gratis di Sampang
-
Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe 2025, BRI Tawarkan Hadiah dan Lelang Gadget Eksklusif
-
IM3 Perkenalkan SATSPAM di Surabaya, Fitur Proteksi Otomatis dari Penipuan Digital